Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Aku Pilih Kamu, Tetapi...

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebenarnya aku pilih kamu,
namun entah mengapa...
diperjalanan waktu,
cintaku serasa membisu,
tiada gema,
tiada senyum,
tiada tawa....

Mungkin kau menyangka,
diriku cuma:
sebongkah daging yang bernafas,
ditambah urat-urat yang  berkeriap,
hingga bisa membuatmu puas,
menindas,
menerabas,
mengakali tanpa batas.

Ketika komunikasimu seperti "mami-mami",
pelukanmu bertimpuk nafsu,
maka hilanglah sudah keindahan,
patahlah pengharapan,
pupuslah rajut karsa,
mengukir masa berdua.

Ow...sebenarnya aku cinta kamu,
caramu bersaksi tentang hidup,
caramu berfriksi,
lembar-lembar protes yang kau bawa,
itulah prinsipmu,
semua bagus,
semua menarik;

sayang, itu semua PALSU!

--------------------------------------------------------------------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline