Banjir itu sebuah keberuntungan,
bagi mereka yang menganggap bencana itu berkah,
agar bisa bersumpah serapah,
tanpa mau andil untuk memecahkan masalah.
Banjir itu sebuah keberuntungan,
bagi politisi yang tahunya mengkritisi,
bicara asal mulut menganga,
lalu meluapkan sampah kata tumpah ruah.
Banjir itu sarana berkoreksi diri,
sampai seberapa jauh pengendalian diri,
agar sedikit bicara, banyak kerja,
tak mencela - namun membangun bersama.
Banjir semakin menjadi masalah,
dikala banyak orang nyinyir bau anyir,
menumpahkan perkara pada seorang semata,
seolah ia adalah dewa pengendali tirta!
Banjir itu keberuntungan,
memberi kesempatan alam berbicara,
dan manusia mendengarkannya,
tanpa banyak kata, namun mau pasang telinga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H