Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

"Untung Ada Banjir"

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjir itu sebuah keberuntungan,
bagi mereka yang menganggap bencana itu berkah,
agar bisa bersumpah serapah,
tanpa mau andil untuk memecahkan masalah.

Banjir itu sebuah keberuntungan,
bagi politisi yang tahunya mengkritisi,
bicara asal mulut menganga,
lalu meluapkan sampah kata tumpah ruah.

Banjir itu sarana berkoreksi diri,
sampai seberapa jauh pengendalian diri,
agar sedikit bicara, banyak kerja,
tak mencela  - namun membangun bersama.

Banjir semakin menjadi masalah,
dikala banyak orang nyinyir bau anyir,
menumpahkan perkara pada seorang semata,
seolah ia adalah dewa pengendali tirta!

Banjir itu keberuntungan,
memberi kesempatan alam berbicara,
dan manusia mendengarkannya,
tanpa banyak kata, namun mau pasang telinga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline