Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Bola Masih Bulat, 8 - 1

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Si kulit bulat mulai menggeliat,
menggeser nafsu mengalahkan kawan,
terpuruk sudah harapan berjaya,
dalam laga anjangsana di tanah liat.

Antara lelah usaha membatin,
menggugat citra manusia muda,
dalam gerak penuh prihatin,
akan cinta tanah air merdeka.

Kibaran merah putih serasa lunglai,
bak bola yang mulai memudar,
para pemain tercerai berai,
menjaga gawang terus "terbongkar".

Ah, si manis - kulit bulat,
engkau saksi  negeriku berpacu,
menata hidup tak hanya tekat,
membenahi manusia tak lugu.

Bola bulat, delapan - satu - tiga - lagi - pas,
pas dengan angka sebelas,
satu bola - satu pemain: impas,
hingga akhirnya aku kehilangan nafas!

---------------------------------------------------
Majulah sepakbolaku....
[eh, pemain bola itu sudah terima gaji belum ya?]
cuma tanya, kok!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline