Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

6 Desember 2012

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1354811426658587144

Satu koma…

Lima tahun yang lalu, engkau hanyalah bayi perempuan kemerah-merahan. Bobot - berat badanmu cuma satu koma. Tak sampai dua kilogram. Antara menangis bahagia bahwa kami orang tuamu akan disebut bapak-ibu, papa-mama; namun juga menangis prihatin, bahwa kau harus berada di ruang inkubator (kotak kaca) tiga minggu lebih. Di kotak kaca itu pulalah dirimu "berbahasa" dengan dunia luar….

Kutinggalkan mamamu sendirian, di kamarnya. Saat itu, di balik kaca aku duduk menemanimu. Aku cuma bisa berdoa. Tak terasa air mataku menggenang, entah mengapa. Putriku, engkau juga tahu bahwa hidup harus diperjuangkan. Ya, kami ingin kau hidup, putriku. Aku selalu perhatikan gerakan tanganmu yang mungil, bibirmu kala menguap lucu penuh haru.

Ah, tak kusangka 6 Desember 2012, kau sudah lima tahun. Sudah Taman Kanak-Kanak, dan tujuh belas kilo beratmu. [caption id="attachment_220016" align="alignleft" width="300" caption="aku menemani mama (dokpri)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline