Tulisanku hanyalah rasa kalbu,
doa bagimu yang slalu kucinta,
dalam suka dan duka bersama,
pahit getir, manis syahdu mendayu.
Kau bagai cakrawala hati,
harapanku yang tertanam dalam,
menghujam inap kala sakit asmara,
puasa ini kau dalam pusara bumi.
Kuingin kau mengerti, cintaku,
akan rasa rindu sujud bersama,
aku imammu, kau mahdi abadi,
di relung raga yang 'kan sirna.
Puasa ini adalah puasa pertama,
kala rindu doa mendendam kesumat,
hingga batas hayat yang telah lumat,
mungkin juga 'kan terlewat.
Batas harapku sebungkus berkat,
lafalkan ayat suci menembus nurani,
senja kala yang mulai meredup,
menghantarmu beristirahat sunyi, sendiri.
--------------------------------------
Pojok kampus, kala hari menjelang pagi, Agustus 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H