Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Sesudah Minum Sebotol Susu

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_143773" align="alignleft" width="300" caption="begini..."][/caption] [caption id="attachment_143776" align="alignleft" width="300" caption="begini..."][/caption] [caption id="attachment_143778" align="alignleft" width="300" caption="begini..."][/caption] [caption id="attachment_143779" align="alignleft" width="300" caption="atau begini."][/caption]

______________________________________________

Belumlah kering botol susu itu, menemani - menggeletak  di sampingnya. Belumlah  rapi tempat tidur itu; Ia sudah tertidur lelap, capai.

Oh, alangkah bahagianya masa anak-anak, Ingin tidur, langsung tidur, Ingin minum,  tinggal minum, Ingin bermain tinggal bermain...itulah dunianya.

Tiada pernah berbasa - basi.

Kepolosan, apa adanya.... bahkan terkesan seadanya. Tidur seadanya, ditempat seadanya.

Selamat tidur Putriku, Papa - mamamu menjaga, Dan akan membetulkan letak tidurmu... Agar badanmu tetap segar... sehat.

Boboklah putriku, malam masih panjang, tunggulah mentari mengintip, menanti dirimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline