Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Nyamuk Sesat

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12972756931042049687

Sekelompok  nyamuk,

"Nguing....nguing....nguing....".  Terdengar terbang dekat  telingaku. Ah, nyamuk....engkau nyamuk sesat ya? Nyamuk yang tak mengerti aturan pe-nyamuk-an? Nyamuk yang tak mengerti buku  - baca - terbang -   pe-nyamuk-an. Lalu nyamuk itu cuma tersenyum, "Engkau mengertiku karena matamu terbuka, melihat; dan telingamu mendengar.  Tapi engkau lupa, masih ada Cahaya. Cahaya itulah yang memungkinkan matamu melihat dan penglihatanmu diperjelas dengan pendengaranmu... Andaikan gelap, kau takkan pernah  tahu nguing-nguing bunyi apa.... Pongah kau mengatakan aku sesat !!!!!!!!!!!!!!!!" Nyamuk itu pergi, tapi juga ada yang sudah terbantai mati oleh tanganku. Cahaya itu menerima kematian nyamuk (yang dipikir sesat), dengan mengeringkan seluruh tubuhnya. ------------------------------------------ *) gambar dari Google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline