Segelas teh hangat menemaniku malam ini.
Malam yang dingin menggigit tulang,
akibat hujan lebat yang mengguyur kota.
Lengkaplah sudah....
Dingin malam semakin bertambah,
setelah dua malam dikau tak pulang.
Entah kemana,
Ataukah engkau mencari teman malam yang baru?
Apa adanya itulah yang ku minta,
tapi dirimu cuma sebuah cipta.
Ya, cipta sang penguasa alam raya,
dan kau bukanlah manusia.
Tak lebih dan ada kurang.
Kau menjadi harapanku,
apalagi saat sulit seperti ini,
oh....
ayamku hilang.....