Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

"Asap" Wanita...

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jam 6.23 pagi.

Perempatan jalan R. Sukamto dekat stasiun pengisian bahan bakar. Seorang wanita muda berkelebat mengendarai sepeda motornya mendahuluiku. Kurang lebih dua meter di depanku, wanita itu memegangi perutnya memakai tangan kiri. Sementara sepeda motornya agak oleng ke kiri. Sepersekian detik kemudian, wus....wus ....selain tercium bau asap knalpot, saya juga mencium bau "asap" yang lain. Luar biasa!

Rupanya di pom bensin itu ia berbelok. Lalu ia memarkir sepeda motornya, dan berlari ke toilet dekat musolla. Saya yang kebetulan mengisi bensin di tempat tersebut, cuma bisa senyam-senyum thok! Andai wanita itu tak berbelok ke toilet, mungkin  hatiku akan lain ketika saya mencium "cita rasa asap" darinya!

Ah, inilah "warna-warni" di perjalananku pagi ini. Intinya, berpikir baik itu jauh lebih baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline