Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Kamu Kesepian?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dentang jam merobek lamunan malam,
merambat masuk di dalam telinga,
panggilan yang beruntun via telepon kuterima,
"Apa kabar, ada dimana....,"sapamu!

Tak kusangka suara renyah,
menelusuri menitis bibir merekah,
menggelayut  di bantalan gundah,
"Mas, aku kesepian..nian!"

Kurenda malamku yang semakin lalu,
seolah nafas harapmu mengajak hinggap,
dalam pelukan rindu meraung sendu,
memantul di kala sekian puluh tahun.

Ah, andaikan kamu kesepian,
nadi hidupmu tak kan pudar buyar,
ia tertata bersama raga yang merenta,
yang mungkin berontak disebut tua....

Sepinya hari, berlalunya waktu,
pucuk rindu selalu sendu,
patah mematah bertemu alam nyata,
cinta, rindu kadang buta tak beraksara!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline