Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Bocor...Bocor...Bocor

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setetes ...dua tetes air mengalir,
Menggenangi nadi yang beranjak tua,
Menepis anggap tak mampu karya,
Di medan laga karya untuk sejahtera.

Kian beranjak mentari menyusur bumi,
Sekian tetesan pula mengumpul mendanau,
Dan kau berteriak..."Itu bocor...bocor..."
Tak terlihat urai air yang menari - lari!

Entah berapa kali, kau teriakkan itu,
Entah berapa kali kudengar gema itu,
Entah berapa orang hanya menjadi penonton,
Menonton tikus pengerat pembocor lumbung makanku!

Ku kan lebih percaya ,
Bila berkata sejalur dengan berkarya,
Bukan hanya karya untuk merangkai kata-kata!
Tapi karya mencari pembocor, GANTI...perbaiki!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline