Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Zebra... Zebra....

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada beberapa ekor keledai,
Mereka makan rumput di sabana,
Seekor keledai berteriak, marah,
"Awas ada zebra...ada zebra...pergi...pergi."

Lalu, gaduhlah beberapa ekor keledai itu,
Ada yang lari ke utara,
Ada yang lari ke selatan,
Ada pula yang tetap berteriak-teriak.

Seekor kambing yang merumput di dekat sabana bertanya,
"Kenapa kalian berteriak-teriak ..."

Jawab keledai,
"Ya, karena  zebra itu tak sama dengan kami,
warna bulunya tak sama dengan kami,
kami mulus, ia belang-belang...,
kami penuntut, ia periang...."

Kata kambing,
"Hai, ... kalian ini sesama makan nasi ( maaf: makan rumput),
nanti  mati juga berkalang tanah, mengapa ribut-ribut?
Haruskah isi sabana ini hanya kalian...?"

Belum selesai kambing berbicara,
datanglah beberapa ekor serigala yang hendak menerkam keledai itu.
Dengan sigap, zebra menyepak serigala-serigala itu,
"Prak...prak...krepak..."
Beberapa serigala terpental kesakitan,
yang lain lari ngibrit....terbirit-birit.

Sekian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline