Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Daun Beringin yang Berguguran

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di wilayahku kini musim penghujan.
Menumbuhkan harapan tunas baru.
Kuncup yang mulai kelihatan jelas.
Mengarah ke matahari terbit:

Pengharapan.....

Entah mengapa daun beringin di seberang jalan.
Mulai berguguran satu persatu.
Mungkin karena tua menguning.
Mungkin karena kepercayaan tak mengait dahan:

Lepas dari lurusnya ranting tertahan.

Daun-daun beringin yang lembut.
Melindungi bumi puluhan tahun.
Menyentuh hingga pelosok bumi.
Terkenal dari pengusaha hingga  petani:

Meneriakkan satu matra: reformasi.

Kapankah negeri ini utuh.
Kuat perkasa tak rapuh.
Saling mendukung untuk melambung.
Hormati pertiwi, kibarkan bakti:

Karya...karya...karya....

O, beringin yang dulu rimbun.
Akankah engkau meranggas tuntas.
Daunmu terbang melayang.
Mencari tempat untuk mapan:

Beringin alamah itu berkah...

----------------------------------------------
Cat. alamah: menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya orang yang sangat pandai - berilmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline