Lihat ke Halaman Asli

Florensius Marsudi

Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Mengapa Mau?

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa kau mau ... ya mengapa ...?
"Berselimutkan kata", bicara bersilat kata!
Dibayar berapakah anda?
Hingga rupiah mematri  hati, mata, dan telinga?

Mengapa mau ...ya mengapa kau mau ...?
Engkau mengatakan masih mencintai kami,
Sementara kamipun hanya "pengembara" di bumi,
Tanpa tempat tinggal, hidup dianggap gagal...

Mengapa mau... kau mengapa...?
Dirimu bersikukuh, bahkan berkesan angkuh,
Seolah menjadi manusia yang tak butuh,
Bahkan seolah manusia tak tersentuh.

Mengapa oh...mengapa?
Yang remeh temeh kau perhatikan,
Yang penting-penting melanting,
Engkau tergeming dari "orang-orang penting."

----------
Juru Demung!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline