Lihat ke Halaman Asli

Pembunuhan Mayang Prasetyo

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14129161481359677597

[caption id="attachment_365323" align="aligncenter" width="300" caption="Sebelah kanan adalah Mayang Prasetyo (korban dan disebelah kiri adalah suaminya Marcus Peter Volke (tersangka)"][/caption]

KematianFebri Andriansyahatau yang dikenal denganMayang Prasetyo adalah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi transgender. Ia meninggal secara tragis, dibunuh dan dimutilasi oleh suaminya sendiri, Marcus Peter Volkedi apartemen Teneriffe, Queenslan, Australia.

Kepolisian Australia saat ini tengah menyelidiki motif di balik pembunuhan itu. Untuk sementara, detektif kepolisian Australia Tom Armitt menduga aksi kriminal itu dilandasi atas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).Dia menjelaskan, polisi telah menemukan senjata milik Marcus untuk membunuh Mayang. Dan telah mengenyampingkan dugaan bahwa ada orang ketiga yang bertindak sebagai pelaku lain. Polisi juga menepis kemungkinan faktor narkoba atau obat-obatan yang menyebabkan tragedi tersebut.

Pembunuhan diyakini terjadi sekitar tanggal 2-3 Oktober. Jasad Mayang ditemukan tak utuh di unit apartemen tempat ia dan Marcus hidup bersama pada Sabtu 4 Oktober. Marcus diketahui melarikan diri setelah polisi datang ke apartemennya, setelah tetangga sekitar mengendus bau tak sedap dari dalam hunian tersebut. Marcus kemudian ditemukan tak bernyawa di dalam tong sampah dekat apartemen yang diduga kuat  bunuh diri.

Dia ternyata seorang pelacur dan sebelum memutilasi Mayang, layaknya pembunuh berdarah dingin, dia tidak menunjukkan keanehan apa pun bahkan para tetangganya tidak menyangka ternyata Volke begitu sadis. Pelbagai spekulasi soal Volke dan kematian Mayang ramai diulas media internasional.

Volke adalah orang misterius. Meskipun ia tidak mempunyai catatan kriminal namun Volke merupakan orang yang agak kelam dan misterius. Itu kata beberapa teman lamanya. Dia seolah menyimpan banyak rahasia tidak mau orang lain tahu mengenai dirinya.

Petugas reparasi listrik dan peralatan rumah tangga, Brad Coyne, mengaku dirinya sempat dihubungi dan dimintai tolong oleh Marcus. Marcus mengaku kompor gas yang diduga sedang digunakan untuk memasak potongan tubuh Mayang rusak. "Selamat siang, apakah ini tukang listrik yang memberikan layanan 24 jam? Iya, saya memiliki sedikit masalah. Saya sedang memasak sesuatu di kompor gas," kata Marcus kepada Brad dalam pembicaraan melalui telepon, seperti dikutip dariCourier Mail.
Brad pun datang. Tapi setibanya di unit apartemen, dia mencium bau tak sedap. Saat ditanya Brad, Marcus mengaku sedang merebus daging babi.

Paling mengejutkan ternyata setelah membunuh dan memutilasi Mayang, Volke sempat kebingungan apakah dia bakal merebus atau memanggang istrinya itu. Saat sempat terpikir untuk memanggang dan menyalakan oven namun masalah listrik terjadi. Akhirnya Volke memutuskan merebus Mayang.

Setelah membunuh dan memutilasi Mayang, Volke sempat menuju rumah sakit sebab tangannya terluka. Setelah sampai di rumah sakit petugas medis juga menjadi saksi mengatakan Volke hanya mengaku pasangannya melukai dia tanpa sengaja. Setelah itu perawat dan tetangga tidak ada yang menanyai dia lebih lanjut.

Kepolisian Australia saat ini masih menyelidiki lebih jauh kasus pembunuhan tersebut. Termasuk memeriksa keluarga Mayang dan Marcus demi menguak penyebab aksi kejadian tragis itu. Polisi pun membuka pintu bagi siapapun yang punya informasi berharga soal keduanya. Untuk mengetahui motif dan latar belakang kejadian menghebohkan itu.

JasadMayang Prasetyosegera dipulangkan ke Lampung setelah penyelidikan dan dokumen sudah diproses. Jenazah Marcus juga akan dikembalikan ke keluarganya di Victoria,Australiadalam waktu dekat ini.

Sumber: news.liputa6.com dan merdeka.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline