Lihat ke Halaman Asli

flora monica

Mahasiswa

Religiusitas Tanpa Batas : Perbedaan Pandangan Gen Z Dan Millenial Dalam Memaknai Agama

Diperbarui: 2 Januari 2025   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Flora Monica irawan ( 044124341 )

Non Reguler Semester 1

Tugas Uas Pembentukan Karakter

Pada 10 tahun terakhir ini, dunia telah mengalami perubahan yang sangat cepat, Baik dalam hal teknologi, sosial, maupun keagamaan. Terlebih lagi fenomena digitalisasi yang kini berpengaruh dalam kehidupan sehari -- hari dan berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk cara pandang terhadap agama. Generasi muda saat ini, yaitu Gen Z dan Millenial menunjukkan cara pandang yang berbeda dalam memaknai agama. Meskipun keduanya tumbuh dalam era yang sama, pengalaman hidup dan konteks sosial yang berbeda telah membentuk cara mereka berinteraksi dengan nilai nilai keagamaan.

Latar Belakang Sosial Dan Budaya

Generasi Milenial Tumbuh dalam era Peralihan tradisonal ke modern. Mereka mengalami perubahan besar dalam cara informasi yang disebarkan dan diterima. Sementara Gen Z, memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai pandangan dan praktek keagamaan dari seluruh dunia melalui Internet.

Pendekatan Terhadap Agama

Millenial : Mencari Makna Dalam Tradisi

Bagi banyak millenial, agama sering kali dipandang sebagai bagian penting dan identitas mereka. Mereka cenderung menghargai tradisi dan nilai - nilai yang diajarkan oleh agama mereka. Namun, millenial juga menunjukkan kecenderungan untuk mempertanyakan ajaran yang dianggap tidak sesuai dengan kehidupan modern. Mereka mencari cara untuk menyatukan nilai -- nilai agama dengan fakta soisal yang mereka hadapi, seperti isu -- isu keadilan sosial dan lingkungan.

Gen Z : Eksplorasi Spiritual

Di sisi Lain, Gen z lebih cenderung untuk menerima pendekatan yang lebih mudah untuk menyesuaikan diri mereka terhadap keagamaan. Mereka seringkali tidak terikat pada suatu agama tertentu dan lebih suka mengeksplorasi berbagai ajaran dan praktik agama. Bagi mereka keagamaan bukan hanya tentang mengikuti aturan, tetapi lebih kepada pencarian makna dan pengalaman pribadi. Banyak dari mereka yang menggabungkan faktor -- faktor dari berbagai tradisi keagamaan, menciptakan bentuk spiritualisme yang unik dan personal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline