Lihat ke Halaman Asli

Flora Camellia

An (extra)ordinary girl

Tim KKN UNS 351 Sukses Adakan Pelatihan Pembuatan Produk Nugget Kedelai di Desa Ngaringan

Diperbarui: 23 Agustus 2022   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Kader Posyandu Desa Ngaringan (Sumber: Dok. Pribadi)

Desa Ngaringan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. Desa Ngaringan terbagi menjadi lima dusun yaitu Dusun Krajan, Dusun Ledokan, Dusun Pangkalan, Dusun Plosokerep, dan Dusun Klaten. Sampai saat ini, sebagian besar penduduk Desa Ngaringan memiliki mata pencaharian sebagai petani dengan komoditas hasil pertaniannya yaitu padi, jagung, dan kedelai, atau biasa dikenal oleh penduduk desa dengan istilah ‘pajale’. 

Menurut Pak Hardiono, selaku Ketua Kelompok Tani Desa Ngaringan ‘Lanjar Mulia’, harga biji kedelai saat ini terbilang sangat murah dan cenderung mengalami penurunan. Bahkan saat ini harga kedelai turun menjadi Rp 9.000,- per kg-nya. Padahal biji kedelai merupakan salah satu komoditas hasil pertanian utama yang diunggulkan oleh Desa Ngaringan. Selain itu, mayoritas biji kedelai yang dihasilkan ini dijual hanya dalam bentuk mentahnya dan tidak diolah menjadi produk makanan ataupun minuman.

Maka dari itu, Tim 351 KKN UNS memiliki inisiatif untuk melakukan pelatihan pembuatan produk pangan hasil olahan biji kedelai, yaitu nugget kedelai. Tujuan dilakukannya pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan harga jual dari biji kedelai. Selain itu, kami juga mempertimbangkan untuk membuat nugget kedelai karena produk ini terbilang unik dan kurang umum di pasaran, serta nugget sendiri merupakan camilan yang cukup digemari oleh berbagai kalangan usia, terutama anak-anak. Harapan kami dengan memilih produk ini yaitu agar dapat meningkatkan kesadaran penduduk untuk mulai mengolah biji kedelai menjadi produk makanan dan/atau minuman dan menginovasikannya guna meningkatkan nilai jual dari biji kedelai.

Tim 351 KKN UNS telah melakukan pelatihan pembuatan produk nugget kedelai pada tanggal 23 Juli 2022 yang bertempat di Gedung PKK Balai Desa Ngaringan. Peserta pelatihan ini adalah kader Posyandu dari masing-masing dusun di Desa Ngaringan. Pelatihan diawali dengan menjelaskan potensi dan manfaat yang didapatkan dari pengolahan biji kedelai dan ampasnya menjadi produk pangan. Kemudian dilanjutkan dengan pendemonstrasian pembuatan produk nugget kedelai. Demonstrasi diawali dengan menunjukkan alat dan bahan yang diperlukan, lalu dilanjutkan dengan menunjukkan proses pembuatan nugget kedelai secara langsung.

Demonstrasi Pembuatan Produk Nugget Kedelai (Sumber: Dok. Pribadi)

Bahan utama dalam pembuatan nugget kedelai yaitu biji kedelai, atau lebih tepatnya ampas kedelai. Sedangkan untuk bahan penunjangnya sendiri terbilang cukup umum dan mudah ditemukan di pasaran antara lain tepung terigu, telur, lada, penyedap rasa, garam, bawang putih, tepung panir, air dan minyak goreng. Seluruh bahan penunjang tersebut biasa dipergunakan dalam membuat produk olahan nugget.

Proses pembuatan nugget kedelai terbilang cukup mudah. Biji kedelai yang sudah dipilah kemudian direndam selama 12 jam dan dihaluskan. Setelah itu, disaring dan diperas hingga didapatkan ampasnya. Ampas kedelai tersebut selanjutnya dicampurkan dengan bahan-bahan (selain bahan pelapis) dan dicetak ke dalam loyang yang sudah diolesi dengan minyak goreng. Adonan kemudian dikukus selama ± 30 - 45 menit, lalu didinginkan. Setelah itu, hasil kukusan dipotong sesuai selera, dicelupkan ke dalam larutan encer tepung terigu, lalu dilapisi dengan tepung panir. Produk nugget kedelai yang sudah jadi dapat disimpan dalam freezer atau langsung digoreng dan disajikan.

Foto Produk Nugget Kedelai (Sumber: Dok. Pribadi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline