Mengamati kinerja humas pemerintah pada awal tahun politik 2019 ini masih belum optimal.
Saat para politisi mulai menyampaikan pernyataan-pernyataan yang populis tetapi tidak realistis, seringkali tidak didasarkan pada data dan fakta yang ada.
Kementerian teknis tentu menjadi sasaran pertama karena kritik yang disampaikan para politisi mengenai kinerja pemerintah berkaitan langsung dengan data yang dimiliki kementerian.
Akibatnya humas kementerian/lembaga terkait harus buru-buru mengklarifikasi pernyataan tersebut sebelum terlanjur menjadi polemik di masyarakat.
Tahun 2020 akan menjadi tahun yang lebih melegakan bagi humas pemerintah. Penegakan hukum saat ini tengah digalakkan atas maraknya berita-berita hoax.
Meski begitu, humas kementerian/lembaga harus tetap siap merespon setiap krisis secepat mungkin. Bahkan dalam hitungan jam, lebih cepat lebih baik untuk mencegah penyebarannya yang seperti wabah.
Tidak hanya itu, dalam dua tahun terakhir tekanan politik kepada kementerian dan lembaga memaksa humas pemerintah untuk menyusun counter narrative dalam hitungan jam.
Pernyataan politis dan klarifikasi counter narrative di media sosial, media online, dan cetak akan terus berlanjut berbalas dalam hari berikutnya dan seterusnya.
Namun, ini hanya bersifat sementara. Ketika suhu politik mulai normal seperti sekarang, situasi akan kembali seperti semula.
Lalu, apakah pekerjaan kehumasan selesai bersamaan dengan mulai lengangnya riuh rendah tahun politik?
Belum, karena sesungguhnya salah satu tugas utama kehumasan adalah mempersiapkan strategi komunikasi dan membangun sistem komunikasi dan informasi yang sehat, akuntabel, dan terpercaya.