Lihat ke Halaman Asli

fleo

ASN

Bagaimana Menurunkan Angka Kemiskinan?

Diperbarui: 7 November 2019   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cnnindonesia.com

Pengaruh Program Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Serta Pendapatan Perkapita Terhadap Penurunan Angka Kemiskinan

Abstrak

Kemiskinan adalah salah satu musuh utama segala bangsa, banyak sekali program perlindungan social dan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan dan telah menghabiskan dana yang sangat besar, demikian juga di Indonesia. Program perlindungan social dan penanggulangan kemiskinan serta kenaikan pendapatan per kapita diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan.

Oleh sebab itu, paper ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh program perlindungan social dan penanggulangan kemiskinan serta kenaikan pendapatan per kapita terhadap pengurangan angka kemiskinan di Indonesia pada tahun 2013 s.d. 2017.

Kata Kunci: Kemiskinan, Program Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Pendapatan Per Kapita

Abstract

Poverty is one of the main enemies of all nations, there are a lot of social protection programs and poverty alleviation that have been carried out and have spent enormous funds, as well as in Indonesia. The social protection program and poverty alleviation and the increase in per capita income are expected to reduce poverty. Therefore, this paper aims to measure how much influence social protection programs and poverty alleviation as well as the increase in per capita income towards reducing poverty in Indonesia in 2013 d. 2017.

 Keywords: Poverty, Social Protection Program and Poverty Reduction, Per Capita Income

PENDAHULUAN

Latar Belakang Permasalahan

Di tengah pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat pesat, Indonesia dihadapkan pada situasi yang tidak sederhana. Angka kemiskinan di Indonesia tergolong masih tinggi sama dengan negara-negara berkembang lainnya. Prediksi yang mengatakan bahwa bonus demografi akan terjadi di Indonesia pada tahun 2045 harus disikapi secara kritis. Siapakah yang akan menikmati bonus demografi itu? Apakah bonus demografi akan dinikmati negara-negara produsen yang menjual produknya ke pasar "empuk" di Indonesia?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline