Lihat ke Halaman Asli

Flavianus Chrisdamardika

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Permasalahan Terkini Mengenai Sampah di Indonesia

Diperbarui: 23 Oktober 2024   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia saat ini memiliki permasalahan dalam mengelola sampah. Isu terkait sampah ini bukanlah suatu berita yang baru, namun sudah menjadi suatu permasalahan yang serius sejak beberapa waktu yang lalu. Selain menghasilkan permasalahan dalam lingkup kesehatan, sampah juga menghilangkan nilai estetika dari suatu lingkungan. Walaupun isu ini merupakan isu yang sudah menjadi isu nasional, belum semua pihak mengakui permasalahan ini menjadi suatu permasalahan yang serius. Menurut Rahmawati (2021), Permasalahan sampah yang ada saat ini. bagiannya adalah 5%. Suatu isu nasional yang penting di Indonesia. Masih belum ditemukan suatu solusi mengenai cara menyelesaikan isu ini sepenuhnya.

Masyarakat memiliki beberapa metode membuang sampah yang akan dikelola oleh pemerintah. Menurut Sari (2024), 35% dari masyarakat mengelola sampah dengan cara dibakar, 7,5% masyarakat melakukan penguburan sampah, 1,6% membuat sampah menjadi kompos, atau 15,9% dibuat kompos. Pengelolaan sampah yang dilakukan masyarakat ini bukanlah metode yang baik. dampak pembakaran sampah bagi lingkungan, salah satunya yaitu pembakaran sampahplastik sangat berbahaya bagi lingkungan karena dapat mengakibatkan atmosfer bumi terkontaminasi, hal tersebut terjadi dikarenakan ada pelepasan zat kimia yang beracun, dan akan mengakibatkan adanya polusi udara (Faridawati, 2021).

Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, organisasi yang berdiri atas nama Pandawara Group pernah melakukan pembersihan sampah pada sungai dalam skala yang besar. Pandwara Group melakukan pembersihan besar ini pada berbagai macam lokasi di Indonesia. Contohnya adalah di Pantai Cibutun Loji, Kabupaten Sukabumi. Berbagai media telah menyorot aksi mereka dalam membersihkan pantai ini. Aksi mereka yang mendapat perhatian ini pun membuat pihak lain seperti pemerintah Sukabumi untuk ikut berpartisipasi dalam pembersihan pantai ini. Menurut Somantri, sekitar 1.300 orang berpartisipasi dalam aksi pembersihan pantai ini. Pada akhirnya, sampah yang telah dikumpulkan memiliki total berat sekitar 200 ton. Walaupun aksi pembersihan sampah dalam skala besar seperti ini telah dilakukan, seiring waktu berjalan, sampah terus terkumpul pada pantai ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk menyelesaikan isu mengenai sampah secara sepenuhnya, tidak hanya dapat dilakukan dengan semata membersihkan sampah saja.

Dari kasus yang telah terjadi, solusi untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia secara keseluruhan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Contoh solusi yang dapat dilakukan untuk menghentikan isu sampah ini antara lain adalah:

- Mempromosikan penggunaan produk ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,

- Menetapkan program pengumpulan sampah yang terencana dan terorganisir untuk mempromosikan daur ulang masyarakat.

- Menerapkan peraturan yang lebih ketat untuk pengelolaan dan daur ulang sampah, dengan sanksi jika tidak mematuhinya.

- Mempromosikan penelitian dan pengembangan teknologi baru dalam pengelolaan sampah, seperti

- Keterlibatan masyarakat dalam membangun program pelibatan masyarakat untuk membersihkan lingkungan dan mengolah sampah bersama.

–Menciptakan komunitas sadar lingkungan yang berpartisipasi aktif dalam program pengelolaan sampah.

- Kerjasama antarsektor seperti mendorong kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah untuk pengelolaan sampah yang lebih efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline