Lihat ke Halaman Asli

Budaya Literasi di Negara-negara Maju yang Patut Ditiru

Diperbarui: 15 April 2020   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

theodysseyonline.com

Membaca merupakan hal terpenting dalam pendidikan maupun dalam hal lain karena membaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan. 

Dengan membaca, sesorang dapat memandang dunia lebih luas. Di negara-negara maju tingkat literasinya sangat tinggi, berbeda dengan Indonesia yang mana budaya literasi kurang diminati masyarakat. 

Maka dari itu pemerintah membuat banyak program-program literasi di  semua tingkat pendidikan. Namun, masih banyak siswa kurang berminat untuk membaca dan lebih memilih untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain daripada membaca.

The Worlds Most Literate Nations merilis daftar panjang negara negara dengan peringkat literasi di dunia. Penelitian ini dilakukan oleh Jhon W. Miller Presiden Central Connecticut State University, New Britain. 

Hasil dari penelitian ini menempatkan Finlandia sebagai negara paling literat atau terpelajar di dunia. Sedangkan Indonesia menempati urutan ke-60 dari 61 negara. Masyarakat Finlandia sangat membudayakan aktivitas membaca. Kegiatan ini sudah seperti menjadi sebuah keharusan di negara tersebut. 

Pemerintah Finlandia mendukung pendidikan anak sejak dini. Dimana keluarga memiliki peran menjadi gerbang utama pendidikan untuk anak terutama dalam tahap belajar usia dini. Di Finlandia juga terdapat perpustakaan dimana-mana sehingga tidak ada alasan untuk tidak sempat membaca. Budaya membaca didorong secara turun-menurun. 

Sistem pendidikan di Finandia lebih menekankan pembelajaran dengan metode bermain, berimajinasi, dan self discovery. Dengan metode ini anak-anak akan senang belajar tanpa ada tekanan. 

Para orang tua selalu membacakan dongeng demi kedekatan mereka sebagai orang tua dengan anak dan pengetahuan, dongeng sebelum tidur menjadi tradisi penting dalam keluarga.

 Dongeng folk dan mitologi Finlandia diceritakan untuk membentuk karakter anak. Melalui tradisi ini, minat baca akan terpupuk sejak dini. Selain itu, budaya membaca pada anak-anak juga dikemas melalui program tv berbahasa asing yang tidak dialihsuarakan dan hanya diberi teks terjemahan. Dengan begitu, anak-anak akan tetap membaca saat menonton tv.  

Finlandia memang sudah membuktikan hasil dari revolusi pendidikannya. Generasi yang cerdas dan terpelajar lahir dari minat baca yang tinggi. Selain negara Finlandia, ada negara Amerika Serikat yang menduduki peringkat ke-7 dan negara Inggris di peringkat ke-17. 

Di Inggris berbagai contoh mengenai bagaimana budaya membaca ditumbuhkan dan dipelihara. Misalnya, sekolah mengadakan reading day setiap minggunya. Juga pojok buku yang selalu tersedia di sekolah-sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline