Lihat ke Halaman Asli

FKG YARSI

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI

Edukasi Pencegahan Sariawan berulang di Rongga Mulut dengan Keluhan Nyeri Terkait Penerapan Perilaku Hidup Bersih Sehat

Diperbarui: 29 Oktober 2024   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edukasi kesehatan gigi mulut  dan perilaku hidup bersih sehat kepada para Ibu (sumber: dok pribadi)

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI (FKG-UY) menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kegiatan Tridarma perguruan tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang pentingnya cara pencegahan terjadinya sariawan berulang di rongga mulut dengan keluhan nyeri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung tema "Edukasi Pencegahan Terjadinya Sariawan Berulang di Rongga Mulut Dengan Keluhan Nyeri Terkait Penerapan Perilaku Hidup Bersih Sehat Serta Pemeriksaan Rongga Mulut Pada Masyarakat Lingkungan RPTRA Harapan Mulia Kemayoran Jakarta Pusat" yang dihadiri oleh 25 peserta, terdiri dari Guru, Orang tua siswa, Pengurus RPTRA serta 15 peserta siswa TK usia 4-6 tahun. 

Kegiatan Pengabdian masyarakat ini diprakarsai oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI, dengan ketua Audiawati Surachmin, drg., Sp.PM dengan anggota Dr. Sonya Priyadharsini, drg., M.Si., FISDPH dan Liana Zulfa, drg., Sp.Perio(K)., MARS. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring di RPTRA Harapan Mulia Kemayoran Jakarta Pusat dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00 pada hari Kamis tanggal 6 Juni 2024. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah Mahasiswa Program Studi profesi Dokter Gigi sebagai Edukator dan Operator pemeriksaan. 

Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan langsung kepada peserta dengan memberikan panduan praktis tentang sariawan berulang beserta metode Penerapan Perilaku Hidup Bersih Sehat di rongga mulut, yang sebelumnya dilakukan pemberian pre test dan post test setelah kegiatan edukasi. Kegiatan ini juga meliputi simulasi cara menyikat gigi yang benar, simulasi cara mencuci tangan dan dilanjutkan pemeriksaan gigi dan mulut untuk seluruh peserta. Kegiatan edukasi kali ini membahas tentang bagaimana mengenal gejala sariawan berulang, cara pencegahannya, dan perawatan sehari-hari yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Peserta Anak-anak juga diajarkan perkenalan cara menyikat gigi yang benar dengan metode yang riang dan menyenangkan untuk anak-anak. Peserta Ibu-ibu diharapkan akan memiliki peran penting dalam mengajarkan anggota keluarganya tentang penjagaan kesehatan rongga mulut dengan prima terutama untuk mencegah terjadinya sariawan berulang. drg. Audiawati Surachmin, drg., Sp.PM selaku Ketua menjelaskan kejadian sariawan berulang merupakan salah satu penyakit terbanyak yang muncul di rongga mulut namun masih banyak anggota masyarakat yang belum menyadari keterkaitan kejadiannya dengan kesehatan rongga mulut yang kurang baik terutama apabila penerapan perilaku hidup bersih sehat tidak dilakukan dengan prima. Disebutkan juga bahwa antusiasme para peserta baik dan kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil diselenggarakan dengan lancar. 

Edukasi kesehatan gigi mulut yang interaktif pada anak (sumber: dok pribadi)

Pemeriksaan kesehatan gigi mulut (sumber: dok pribadi)

Tim pelaksana kegiatan (sumber: dok pribadi)

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan semua peserta memiliki tingkat pengetahuan yang baik setelah dilakukan penyuluhan, sehingga nantinya para Ibu diharapkan dapat menerapkannya di keluarga masing-masing. Kegiatan ini dilakukan di RPTRA Harapan Mulia Kemayoran Jakarta Pusat yang merupakan salah satu mitra kerja sama kegiatan Pengabdian Masyarakat dari FKG Universitas YARSI sejak beberapa tahun terakhir ini, pemilihan lokasi berdasarkan alasan wilayah yang dekat dengan Universitas YARSI. Salah satu komitmen dari FKG YARSI adalah membantu kesejahteraan dan peningkatan kesehatan masyarakat sekitar. Pencegahan sariawan berulang dan penerapan perilaku hidup bersih sehat juga memiliki peran yang penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama untuk tujuan Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan tujuan Air Bersih dan Sanitasi Layak. Melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran, perubahan perilaku, diharapkan edukasi kesehatan dapat berperan sebagai upaya komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat, ujar drg. Audiawati Surachmin, drg., Sp.PM.

editor: ANP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline