Lihat ke Halaman Asli

FKG YARSI

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI

Edukasi Painless Dentistry dan Penanganan Awal Kedaruratan Dental pada Guru SDN 03 Cempaka Putih Barat, Jakarta

Diperbarui: 11 Juli 2024   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) bertanggung jawab dalam menangani masalah kesehatan gigi dan mulut yang dialami siswa sekolah dasar ataupun sederajat selama di sekolah. Upaya pelaksanaan program UKGS dibantu oleh guru di sekolah tersebut. Guru diharapkan dapat membantu mengurangi rasa takut ke dokter gigi dan dapat melakukan prosedur penanganan kedaruratan trauma dental sebelum dilakukan perawatan oleh tenaga medis profesional, sehingga prognosis yang dicapai baik.

Sehubungan dengan dilaksanakannya Hibah penelitian pada hari Sabtu, tanggal 15 Juni 2024, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI telah mengadakan kegiatan edukasi painless dentistry dan penanganan awal kedaruratan dental pada guru SDN 03 Cempaka Putih Barat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 27 guru dan dilaksanakan pada ruang kelas SDN 03 Cempaka Putih Barat yang dikoordinasikan oleh drg. Agus Ardinansyah, M.Pd.Ked selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut. Kegiatan ini melibatkan drg. Nurhidayati Nosi, M.Pd.Ked, drg. Moch Atmaji, M.Si, drg. Ridhayani Hatta, M.Sc., drg. Fathimah Azzahrah, M.Si, dan beberapa dosen FKG Universitas YARSI. Selain dosen FKG YARSi juga melibatkan mahasiswa Sarjana dan Koas FKG YARSI.

Edukasi Kepada Guru (dok. pribadi)

pemberian modul kepada guru (dok.pribadi)

Kegiatan berupa Edukasi untuk guru  dengan mengadakan penyuluhan tentang perawatan gigi yang tepat dan teknik-teknik painless dentistry bagi anak, agar siswa SDN Cempaka Putih Barat 03 tidak takut melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi. Dilanjutkan pelatihan untuk Guru dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru tentang pengawasan awal kedaruratan dental. Mereka akan diajarkan cara mengenali tanda-tanda masalah trauma dental dan memberikan pertolongan pertama yang tepat sebelum menghubungi ke dokter gigi. Untuk evaluasi diberikan Pretest dan post test berupa kuesioner kepada seluruh guru untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai painless dentistry dan kedaruratan dental. Serta perlu melakukan evaluasi berkala terhadap dampak proyek ini pada pengetahuan dan kemampuan guru dalam mengedukasi agar siswa tidak takut ke dokter gigi dan bagaimana menghadapi kedaruratan dental. Tindak lanjut akan dilakukan untuk memastikan berkelanjutan program ini. Pada kegiatan ini juga dibagikan buku "Panduan Painless dentistry untuk Umum" kepada guru karya dosen FKG YARSI.

Tim Penulis: Nadia Audina, Raniah Al Yasin Nofri, dan Taghrid Yasmin Khuzaimah, ed: ANP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline