Work From Home (WFH). Orang menyebutnya demikian untuk menggambarkan situasi kerja yang sekarang kian berkembang dan lagi diupayakan: bekerja dari rumah dengan fasilitas teknologi empat-titik-nol. Ruangan kerja bukan lagi di balik bilik-bilik segi empat atau membutuhkan tenaga yang cukup besar.
Iya, teknologi adalah kunci.
Sampai di sini ada yang tidak bisa memanfaatkan anak kandung teknologi, misalnya gawai?
Tidak juga sungguh keterlaluan. Beberapa tetangga saya tidak menggunakannya karena memang tidak mampu beli, dan juga tidak "bermakna" apa-apa bagi mereka. Tapi jika Anda yang lahir belakangan terus tidak bisa memanfaatkan teknologi, sungguh ter-la-lu...
Katanya milenial sangat dekat dengan kategori kerja ini. Ada buku yang sederhana menjelaskan itu, Millennials Kill Everything.
"Tapi apakah memang benar semua kerja bisa dari rumah?"
Iya, kecuali hutan dan laut ada di rumah baru bisa bekerja di rumah.
"Tapi, kan memang bisa dari rumah dengan cara algoritma @><#$&%*!]xxx blablabla. Semua dari rumah; perahu yang digerakan dari rumah untuk menangkap ikan, alat untuk panen pisang di kebun. Bisa dari rumah, dan itu masuk akal."
Dan saya pusing membayangkan saat-saat itu.
Kalau begitu, jangankan kerja yang di luar rumah, kerja-kerja dalam rumahpun bisa di automatisasi; makan tinggal tunggu di atas ranjang, plus disuapin oleh robot, ngeladenin perbantahan di facebook tinggal diucapkan, atau ganti gorden rumah pas dekat lebaran dikerjakan robot. Terus kita ngapain?