Lihat ke Halaman Asli

fahmi karim

Suka jalan-jalan

Suara Tunanetra untuk Kabinet Indonesia Maju

Diperbarui: 26 Oktober 2019   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi membaca arah pemerintahan. (sumber: Kompas/Didie SW)

Dalam politik, segalanya menjadi mungkin.

Kait-mengkaitkan, duga-menduga, prediksi-memprediksi terhadap siapa yang menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf kini terjawab sudah. Di luar dugaan? Tidak perlu kaget. Negara punya cara main sendiri.

Kecewa?

Terlalu berharap lebih pada seseorang itu keterlaluan! Kalau pada awalnya menokohkan, dengan kepercayaannya lebih, mestinya ikutlah sikapnya. Jika tidak, apa sebenarnya dibalik itu?

Dari paragraf awal di atas, 'logika kenegaraan' itu mekanismenya di luar dugaan rakyat. Tidak bisa ditebak menggunakan 'akal baik'.

Sudah itu, telah jelas nama-nama dari Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf, yang di luar prediksi, kekecewaan-pun tampak. Plesetan-plesetan hadir sebagai representasi. Beberapa jabatan dianggap kontroversi karena tidak sesuai dengan bidang.

Misalnya jabatan yang diserahkan ke Menteri Agama, Fachrul Razi, dari sosok militer. Karena, sejauh ini kalangan yang memegang jabatan tersebut adalah kalangan santri yang sanad keilmuannya jelas. 

Atau bos Go-Jek, Nadiem Makarim, yang menjadi Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan yang dianggap tidak melek terhadap issue pendidikan. 

Juga beberapa nama lain yang dipermasalahkan; Terawan Agus Putranto (Menteri Kesehatan), Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri), Zainuddin Amali (Menteri Pemuda Dan Olahraga).

Beberapa nama yang sempat, katanya, ditelepon oleh Jokowi sebagai daftar calon menteri tidak muncul dalam daftar nama-nama menteri. Atau mantan Menteri Kelautan Dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang tidak diberikan kembali ruang untuk tetap menenggelamkan kapal. 

Jokowi juga pernah berujar akan ada menteri muda 25-30 tahun. Namun nyatanya tidak ada dalam daftar menteri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline