Lihat ke Halaman Asli

Fadlilah Junianto

Content Enthusiast

Perkembangan dan Penyebaran (Diaspora) Islam di Inggris

Diperbarui: 10 Juli 2023   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi

Inggris adalah sebuah negara bagian dari Britania Raya, yang telah memiliki banyak macam sejarah, berbagai kemajuan teknologi, dan menjadi pusat perdagangan Eropa sejak abad ke 8. Banyak kemajuan teknologi hadir di Inggris, mulai dari transportasi, perdagangan, lahirnya karya-karya terbaik dunia, sampai tokoh-tokoh penting dunia juga lahir dari Inggris.

Pada abad ke 8, telah tercatat banyak jalinan dagang antara Inggris dan umat Muslim, baik itu dari umat muslim Spanyol, Afrika, Maupun Asia. 

Bahkan Raja Inggris saat itu, yang bernama Raja Mercia, mempunyai beberapa mata uang yang dicetak oleh Penguasa muslim. Mata uang tersebut bertuliskan "la ila ha ilallah" yang berarti tiada Tuhan selain Allah. 

Sumber lain mengungkapkan bahwa Islam sudah berlabuh di Inggris Raya sejak abad ke-9, ini terbukti dengan temuan liontin bertuliskan "bismillah". Pada abad ke 9 ditemukan juga koin yang digunakan sejak abad ke-8 dengan tulisan dua kalimat syahadat.

Nah mengapa sih banyak jalinan dagang yang tercatat dari umat Islam ke Inggris? Karena memang pada abad ke 8, perkembangan Islam dalam hal pengetahuan di Eropa, salah satunya Inggris, itu sangat pesat.

Perkembangan jalinan dagang tersebut tidak lain karena ekspansi dari Kekalifahan Ar-Rashid (Khulafaur Rasyidin), yang puncaknya penyebarannya meluas ke Afrika oleh Utsman bin Affan r.a. Perkembangan tersebut kemudian diperluas lagi oleh Kekhalifahan Umayyah (Khulafaur Umayyah), oleh Muawiyah I, sampai ke Eropa. Disinilah dikenal sebuah istilah bahwa Islam mencapai "the golden age" atau masa keemasan. Masa keemasan ini dimulai pada abad ke 8 sampai ke abad 13. 

Di masa ini banyak lahir "polimat", yaitu orang-orang yang berwawasan luas, menguasai multi dimensi, dan mengedepankan moderasi. Orang-orang tersebut antara lain seperti Al-Khwarizmi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina. Orang-orang yang tidak hanya pandai dalam hal agama, tetapi juga pandai dalam hal matematika, kedokteran, fisika, dsb. Nah dampak dari Islam sebagai  kiblat dunia, baik itu teknologi maupun agama, menyebabkan akhirnya banyak orang-orang Inggris yang berlabuh ke daratan Arab, untuk menuntut ilmu.

Di abad ke 8 sampai abad 13, dikarenakan banyaknya sarjana-sarjana Inggris yang menuntut Ilmu di daratan arab, terjadilah apa yang disebut sebagai akulturasi budaya dan kerja sama, sehingga banyak orang-orang hebat dari Inggris yang membuat karya-karya terjemahan Bahasa Inggris dari Arab, untuk diajarkan ke penduduk Inggris.

Adelard of Bath (1125 M) adalah salah satu tokoh tersebut. Beliau adalah sarjana, filosof, dan penerjemah paling awal buku-buku yang berisi ilmu pengetahuan dan sains yang berbahasa Arab. Ia menerjemahkan dari versi bahasa Arab karya Euclides, Elements, ke dalam bahasa Latin, yang untuk beberapa abad digunakan sebagai teks utama dalam pelajaran geometri di Dunia Barat.

Jadi disinilah tokoh-tokoh Islam sedang gencar-gencarnya menyebarkan pengetahuan ke seluruh dataran Eropa. Islam menjadi pandu dunia, dan penduduk Eropa gencar menuntut ilmu ke daratan Arab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline