Lihat ke Halaman Asli

Merasa Bakal Kalah, Ahok Terima Tawaran "Gila"?

Diperbarui: 30 Juni 2017   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah karena melihat hasil survei yang menyebutkan dirinya bakal kalah, atau ada firasat, Ahok ternyata sudah punya rencana apa yang dia lakukan jika sudah tidak menjadi Gubernur lagi. Mayoritas lembaga survei menempatkan pada posisi kedua, jikapun lolos ke putaran kedua, Ahok bakal kalah dengan siapapun lawannya.

Jumat (20/1/2017) yang lalu, Ahok malah mengaku senang jika tidak terpilih, karena baginya ngapain ngurusin orang. "Kalau Anda ingin gubernur lain, saya puji Tuhan. Ngapain kerja pagi sampai malam urusin orang?" kata Basuki di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Kata-kata Ahok tersebut bisa diartikan kalau dia selama ini tidak ikhlas mengabdi kepada rakyat Jakarta. Hal itu terlihat dari ngapain ngurusin orang, dan dia bersyukur kalau calon lain dipilih. Kadang aneh juga, dilain kesempatan Ahok menyatakan dirinya sebagai pelayan. Tapi pelayan yang memaki dan memarahi bos nya sendiri.

Tapi itulah Ahok, sosok yang penuh kontroversi. Mulai dari mengkhianati Gerindra, melupakan perjuangan para pencinta jalur independen hingga ucapan-ucapannya yang kadang menyakitkan hati banyak orang.

Tentang rencana Ahok setelah tidak terpilih, dia menyebutkan kalau sudah ada tawaran pekerjaan dengan gaji "Gila", nominalnya mencapai Rp250 juta/bulan diluar bonus. Gaji yang sangat fantastis dan sudah pasti bukan perusahaan sembarangan. Gaji Presiden saja tidak sampai sebanyak itu dalam satu bulan.

Jika merunut dari daftar gaji perusahaan yang ada di Indonesia, bisa jadi hanya beberapa perusahaan saja yang mampu memberikan gaji begitu fantastis. Bisa jadi kemungkinan perusahaan yang menawarkan pekerjaan kepada Ahok milik asing. Karena Ahok tidak merinci perusahaan apa yang telah menawarinya pekerjaan tersebut.

Atau pernyataan Ahok tersebut ada kaitannya dengan ucapan sang anak yang kecewa jika Ahok dinyatakan bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama. Karena menurut Ahok, anaknya mengatakan "“Kalau Bapak dihukum, kita tidak ada guna tinggal di negara ini".

Apakah pernyataan anak Ahok tersebut mengarahkan kita kalau perusahaan yang memberikan penawaran kepada Ahok tersebut adalah perusahaan yang ada di luar negeri?. Atau perusahaan yang dimiliki oleh orang-orang kaya Indonesia yang mempunyai cabang dibanyak Negara?.

Terkait dengan kasus yang sedang menjerat Ahok, jika dia terbukti bersalah maka karir politiknya bakal mentok. Karena bakal sulit baginya mendapatkan tempat dikancah politik jika hakim memutuskan bersalah. Jika Ahok dinyatakan bebas oleh Hakim dan kalah, maka masih ada kemungkinan dia berkarir didunia politik. Bisa diangkat Jokowi menjadi menteri, atau ditempatkan disatu posisi yang cukup strategis.

Bukan rahasia lagi kalau hubungan Ahok dan Jokowi sangat dekat, begitu juga dengan kalangan petinggi PDI P. Tentu tidak bakal sulit bagi Ahok mendapatkan tempat dilingkaran Istana, namun posisi apa yang diberikan belum tentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline