Lihat ke Halaman Asli

Hilangnya Minat Menulis Masyarakat

Diperbarui: 29 September 2015   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Doeloe Surat Sekarang SMS

Komunikasi merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang tidak mungkin dapat dipisahkan, baik komunikasi secara langsung maupun tidak langsung. Surat merupakan salah satu media komunikasi yang dulunya menjadi andalan dalam berkomunikasi secarara tidak langsung, misalnya untuk memberi pemberitahuan suatu hal, atau memberi kabar kepada saudara maupun keluarga yang berada jauh dari jangkauan kita. Surat terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya ada surat pribadi, surat resmi, surat lamaran pekerjaan dan lain-lain.

Di antar semua itu surat pribadi mejadi kebutuhan akan komuikasi jarak jauh yang banyak sekali digunakan pada era kejayaan surat yaitu sebelum datangnya teknologi modern yang sedikit demi sedikit mulai melunturkan keeksistensian surat. Di zaman yang serba modern ini alat komunikasi sudah sangat bervariasi mulai dari email, telepon, sms, serta masih banyak media sosial lainnya. Tentu saja perkembangan teknologi ini sangat membantu kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti dalam hal berkomunikasi, dengan mengunakan media elektronik ini kita dapat lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah dalam mengirim pesan serta berbagi informasi dengan masyarakat luas maupun dengan individu lainnya.

Pada era modern ini surat pribadi sudah tidak menjadi pilihan favorit masyarakat dalam berkomunikasi, masyarakat lebih cenderung suka menggunakan media elektronik seperti sms, bbm, whats apps, line dll. Mereka beranggapan jika menggunakan surat pribadi harus mempuyai skill menulis yang cukup bagus, juga memerlukan waktu yang lama, serta lumayan memakan biaya dalam pengirimannya. Namun dengan menggunakan media elektronik seperti yang disebutkan di atas,mereka bisa lebih bebas dalam menulis pesan, waktu yang cepat, serta biaya yang lebih murah.

Tentu keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dengan menggunakan surat dapat mengajarkan kita cara menulis serta berbahasa indonesia yang baik dan benar, beretika dalam berkomunikasi, belajar dalam hal kesabaran, dan tentunya surat mempunyai nilai historis tersendiri sebagai bukti autentik dari komunikasi yang pernah kita lakukan.

Sedangkan dengan menggunakan sms menawarkan kemudahan, kepraktisan dalam berkomunikasi, akses yang cepat dan biaya yang lebih murah. Surat dianggap sudah ketinggalan zaman, padahal jika kita pikir lebih jauh kita pasti tidak akan pernah lepas dari surat, misalnya jika kita ingin melamar pekerjaan tentu kita dituntut untuk bisa menulis surat.

Dampak negatif dari sms seperti kurangnya komunikasi secara langsung karena lebih memilih mengirim pesan lewat sms dibandingkan dengan berbicara langsung, munculnya bahasa ataupun kosakata baru sering disebut dengan bahasa ‘alay’ , munculnya modus penipuan, cuek terhadap lingkungan disekitarnya karena terlalu asik dengan sms-an yang dapat diartikan mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat.

Jadi tidak ada salah nya jika kita tetap menggunakan surat sebagai salah satu alat dalam berkomunikasi, karena dengan menggunakan surat kita tidak hanya mendapatkan komunikasinya saja, tetapi juga mendapat kan nilai-nilai tersendiri serta manfaat lain nya. Memilih menggunakan media komunikasi modern juga tidak ada salahnya,tentu dengan keunggulan-keunggulan yang ditawarkan seperti akses waktu yang cepat, kemudahan dan kepraktisan. Namun dari keduanya juga mempunyai kekurangan tersendiri baik dari surat yang mewakili zaman dulu maupun sms yang mewakili zaman sekarang, kedua nya tidak bisa terlepas dari kehidupan kita sebagai makhluk sosial, komunikasi dan interaksi sudah menjadi kebutuhan dasar dalam kehidupan. Sesungguhnya kemajuan teknologi dalam segala bidang tentu saja sangat bermanfaat bagi kehidupan kita semua jika kita dapat lebih bijak dalam menggunakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline