Lihat ke Halaman Asli

Fizqi Alfairuz

Pranata Komputer Ahli Pertama

Kompetensi Wajib CPNS : Wasbang, Analisis Isu, dan Bela Negara

Diperbarui: 25 Juni 2024   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA

Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini bertujuan untuk memecahkan berbagai persoalan demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera. Ada empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI.

Atribut kenegaraan menurut UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, meliputi:

  • Bendera: Sang Merah Putih
  • Bahasa: Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara
  • Lambang Negara: Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
  • Lagu Kebangsaan: Indonesia Raya yang digubah oleh WR. Supratman.

Bela Negara adalah tekad, sikap, perilaku, dan tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif, dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Ini didasari oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar Bela Negara meliputi:

  1. Cinta tanah air
  2. Sadar berbangsa dan bernegara
  3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara
  4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
  5. Kemampuan awal Bela Negara

Indikator nilai dasar Bela Negara:

  1. Indikator cinta tanah air
  2. Indikator sadar berbangsa dan bernegara
  3. Indikator setia pada Pancasila sebagai ideologi bangsa
  4. Indikator rela berkorban untuk bangsa dan negara
  5. Indikator kemampuan awal Bela Negara

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Analisis Isu Kontemporer adalah upaya untuk mengetahui pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang atau menjadi trending topik saat ini sehingga penyelesaiannya harus sesuai dengan masa modern. Ada empat level lingkungan strategis yang memengaruhi kesiapan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam melakukan pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-masing: individu, keluarga, masyarakat pada level lokal dan regional, nasional, dan dunia.

Isu kritikal terbagi dalam tiga kelompok berdasarkan tingkat urgensinya: isu saat ini (current issue), isu berkembang (emerging issue), dan isu potensial. Kemampuan yang mempengaruhi dalam mengidentifikasi dan/atau menetapkan isu meliputi kemampuan Enviromental Scanning, Problem Solving, dan Analysis. Teknik analisis isu strategis meliputi Teknik Tapisan Isu yang terdiri dari APKL dan USG serta Teknik Analisis Isu yang terdiri dari Mind Maps, Fishbone, SWOT, Tabel Frekuensi, dan analisis kesenjangan.

Korupsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi diartikan sebagai penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Korupsi sangat berpengaruh buruk terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, menghancurkan tatanan bidang kehidupan sosial budaya, ekonomi, serta psikologi masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline