Lihat ke Halaman Asli

Waspadai Pintu Otomatis Bagi Buah Hati

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pintu otomatis sering kita jumpai di tempat-tempat umum seperti mall, hotel, bandara dan perkantoran. Pintu otomatis memang mempermudah hidup kita. Pintu yang secara otomatis terbuka berdasarkan sensor tubuh manusia sangatlah membantu kita di tempat ramai ataupun tempat sibuk.  Namun, kita patut meningkatkan kewaspadaan terhadap pintu otomatis manakala kita membawa anak kecil. Terkadang, di tempat yang sangat ramai, perhatian orang dewasa terhadap anak kecil kurang. Entah itu karena orang dewasanya sendiri merasa pusing di tempat ramai ataupun karena orang dewasanya sedang terfokus pada sebuah hal misalnya berbelanja. Di sisi lain, anak kecil, sesuai dunianya, mereka sangat aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Mereka selalu mendekati segala hal yang membuatnya penasaran contohnya pintu otomatis tersebut. Sayangnya, mereka belum mampu membedakan mana yang membahayakan dan mana yang tidak.

Sebuah kejadian yang dialami penulis membuat penulis tergerak untuk mengingatkan kita semua. Saat itu, penulis hendak pergi dari Jakarta ke Semarang dengan menumpang salah satu maskapai penerbangan ternama di Indonesia. Jika berbicara massalah penerbangan, pastinya berhubungan dengan bandara. Di bandara itulah penulis mengalami kejadian yang membuat jantung berdebar cukup kencang. Selepas menunaikan keperluan di kamar kecil, penulis kembali ke ruang tunggu dengan melewati pintu otomatis. Namun, saat itu penulis melihat ada seorang anak kecil yang kira-kira berusia 3 tahun posisi berada di ruang tunggu) sedang berada diantara pintu otomatis dan kaca pembatas. Kontan penulis kaget dan mengurungkan niatnya untuk kembali ke ruang tunggu. Tiba-tiba, dari arah berlawanan, datanglah pengunjung lain yang mungkin tidak memperhatikan keberadaan sang anak. Namanya pintu otomatis, walaupun belum ada yang melintas, sensor telah mendeteksi dan pintu pun terbuka. Secara refleks langsung penulis berteriak dan untungnya ada seseorang yang sepertinya adalah ibunya menarik anak tersebut sebelum pintu akhirnya benar-benar terbuka. Syukurlah..

Cerita tersebut mampu memberi hikmah pada kita semua bahwasanya dampingi selalu anak kecil ketika berada di dekat pintu otomatis. Sebab, sedikit kelalaian kita lakukan, berakibat fatal untuk selamanya. Satu pesan penulis bagi kita semua, Waspadai Pintu Otomatis Bagi Buah Hati!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline