Lihat ke Halaman Asli

Anak-Anak Desa Telukan Diberikan Edukasi Anti Bullying oleh KKNT UNISRI

Diperbarui: 21 Agustus 2021   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sukoharjo-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Kampus Mengajar (KKNT-MBKM) Unisri Solo, Fixy Firmansyah memberikan edukasi gerakan anti bullyng (GENTING). 

Kegiatan edukasi dilakukan di rumah ketua RT 02 ngarak-arak Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (20/8). Kegiatan dilaksanakan dengan tetap melaksanakan prokes secara ketat. 

Perundungan atau biasa dikenal dengan bullying menjadi perhatian masyarakat Tanah Air. Perilaku bullying merupakan salah satu masalah sosial yang sampai saat ini sering ditemukan di kalangan anak-anak sekolah. Beberapa perilaku bullying seperti mengejek, mengucilkan, mengancam serta menyerang secara fisik maupun verbal menjadi hal yang sering dilakukan sebagian besar anak-anak untuk mengekspresikan dirinya. Terutama pada era digital saat ini dimana anak dapat dengan mudah menemukan tontonan dan contoh perilaku tersebut di sekitar tanpa pengarahan. 

Menurut mahasiswa program studi Ilmu Hukum dari kelompok 48 dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Aris Eddy Sarwono, SE, M.Si, Akt tujuan kegiatan ini untuk mengajak masyarakat peduli dengan kasus bullying di Indonesia.

“Kegiatan sosialisasi diikuti oleh anak-anak tingkat SD dan SMP. Sosialisasi ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat terutama para anak-anak yang masih duduk di bangku sekolahan, karena dimasa tersebut sangat rawan terjadinya perundungan atau perilaku sejenisnya,” ujarnya.

Kasus bullying dengan pelaku anak memberikan sebuah tanda tanya pada kita, seperti bagaimana seorang anak dapat melakukan kekerasan yang berdampak seburuk itu kepada temannya sendiri. Perilaku bullying dengan anak sebagai pelakunya menggambarkan kemerosotan moral dalam masyarakat saat ini.

“Upaya penanggulangan yang dapat dilakukan saat ini adalah membentuk kesadaran anak sejak dini salah satunya melalui edukasi semacam ini. Melalui kegiatan mendengarkan, anak memperoleh bermacam informasi tentang pengetahuan, nilai, dan sikap untuk dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari”, tuturnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline