Lihat ke Halaman Asli

Sigit Santoso

Peduli bangsa itu wajib

Cara Hitung Efikasi Vaksin Covid19

Diperbarui: 13 Januari 2021   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vaksin untuk menekan angka korban virus Covid19 (antaranews)

Efikasi itu bukan hasil ujian, yang soalnya sama di tiap tempat uji klinis. Makanya yang berlaku patokan WHO, yang mempersyaratkan 50% lebih agar vaksin layak dipergunakan hasil uji klinis dalam keadaan darurat.

Banyak yang gagal paham dengan menganggap efikasi itu adalah tingkat ampuhnya vaksin melawan virus COVID19. Padahal tidak. Efikasi itu sangat erat dengan kondisi populasi. Dalam kondisi berbeda hasilnya bisa berbeda juga. Bahkan kalau mau mengakali hasil pun bisa. Caranya gini ya dalam contoh :

100 orang dikasih vaksin, 100 orang lain kasih placebo. Yang dikasih placebo pilih aja orang2 sableng yang jorok dan ga suka pake masker. 100 orang yg dikasih vaksin dijagain bener jangan sampai sakit. Bisa aja yang tetep kena kecil saja 5 orang.

Sementara itu, dari 100 orang yg sableng kena deh 75 orang. 75% dibandingkan versus 5% tertular dari kelompok bervaksin.

Perhatikan rumus berikut dengan faktor yang berbeda-beda pula :

(0.75 -0.05)/0.75 x 100% = 93.3% lihat, cuma 5 orang yg tertular dr 100 orang yang divaksin. Keren kan ?

Ok, lanjut main-main angka kita, kalau yang cuma dikasih placebo orang yg suka pakai masker gimana ? Taruhlah yang tertular cuma 35 orang.

(0.35-0.05)/0.35 x 100% = 85,71% nah efikasi turun ya. Padahal dari yang di vaksin angka tertularnya ga berubah ya.

Kita kasih lebih ekstrim, para placebo alias dikasih virus bohongan,menerapkan 3M, jadi ya tertular cuma 15 orang.

(0.15-0.05)/0.15 x 100% = 66.66% nah mirip kan hasilnya sama efikasi Indonesia ? Padahal sekali lagi yang tertular dari kelompok vaksin tidak berubah.

Nah, kemudian mengapa WHO menetapkan syart 50% lebih, lihat hitungan ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline