MU berhasil menumbangkan PSG di kota Paris kandangnya sendiri. Come back from the death ! Sekali lagi sang caretaker manager Ole Gunnar Solkjaer membuat sentuhan ajaib. Setelah di Premiere League memastikan posisinya kembali ke zona Champion, dini hari 3 Maret 2019 stadion Parc des Princes menjadi saksi ketangguhan setan merah.
PSG mungkin sempat meremehkan MU dengan bermain ceroboh memainkan bola liar di area pertahanannya sendiri, hasilnya harus dibayar mahal. Berselang 2 menit sejak kick off Lukaku merangsek kedepan menyambar bola umpan penyelamatan Kehler ke Thiago Silva, selanjutnya menggocek didepan Buffon dan GoLL ! Fantastis dieksekusi dengan elegan oleh Lukaku.
Memang PSG masih sempat membalas satu gol di menit ke 12' dengan kecepatan menusuk Juan Bernat dari sisi kanan MU sebagai buah kelengahan Bailly. Namun, Solkjaer segera sadar akan potensi lobang pertahanan karena tidak sigapnya Bailly. Diogo Dalot masuk dan memang sejak itu pertahanan MU menjadi sukar di bongkar.
PSG sesungguhnya menguasai bola sekitar 70 persen lebih dan operan bola (passing) sekitar 761 kali dibandingkan MU yang terjadi sekitar 293 kali. Namun karena hanya membuahkan 1 gol saja, inilah bukti bahwa pertahanan MU sangat rapat, dan praktis hanya mengandalkan counter attack dengan berfokus pada Lukaku.
Gol kedua Lukaku di menit ke 30' adalah buktinya. Di depan tiba-tiba bisa muncul Rashford yang karena memang hanya maju sendiri. Tes tendangan jarak jauh dilakukan sendiri. Dan Buffon kaget, sehingga antisipasinya tak sempurna sehingga bola muntah. Lukaku yang sangat opportunis, merangsek tak terkawal lagi untuk menyambut bola muntah itu. Hasilnya gol mudah hasil kecerdikan Lukaku.
Siapa yang memastikan kemenangan ?
Dalot dan VAR. Sesungguhnya menang saja tak cukup tapi harus menang lebih dari 2 gol dan itupun harus berselisih dua. Sebenarnya bagi PSG mereka cukup mempertahankan score "kekalahan" 2-1 untuk bisa lolos ke babak perempat final Champion. Namun MU makin offensif, di menit 80' Solkjaer mengganti Perreira yang awalnya menjaga betul sayap kiri dengan Tahith Chong debutan baru striker MU. Sebagai debutan segar, dan pernah menjadi pemain muda terbaik MU musim lalu ini, cukup merepotkan lini tengah PSG karena bagai hantu yang bisa muncul di mana saja.
Lalu malapetaka itu pun tiba, Diogo Dolot yang maju dan merasa terhambat sebelum mencapai kotak pinalti, mengambil spekulasi dengan menembak langsung ke arah gawang. Memang tak masuk karena melaju di atas gawang. Namun, ia melihat membentur tangan bek PSG, Presnel Kimpembe. Untungnya, para asisten wasit penjaga VAR melihat juga. Maka, wasit utama pun memutuskan melihat ulang rekaman tersebut.
Sial, bagi PSG, rekaman VAR menunjukkan bola memang mengenai pemain belakang PSG tersebut walau tipis. Pinalti untuk MU yang tak ayal dieksekusi tanpa ampun oleh Rashford.
Jelas, nasib berbalik seketika. MU lolos, dan PSG kehilangan kesempatan melanjutkan laga di ajang piala Champion tahun ini.
Ketika Solkjaer datang, MU comeback.