Memasuki tahun 2020, Pemerintah Kota Malang rupanya bersemangat untuk tancap gas melaksanakan berbagai program yang sudah direncanakan, terutamaprogram strategis yang menarik perhatian masyarakat.
Di tahun ini, terlihat ada sejumlah program yang terbilang cukup besar, diantaranya yaitu pembangunan Malang Creative Center (MCC), Citywalk Heritage Kayutangan, Jembatan Kedungakandang, Islamic Center, dan sebagainya. Tentu saja, unutk mengeksekusi rencana-rencana tersebut akan memakan dana yang tidak sedikit.
Anggaran unutk semua proyek tersebut sudah sepakat dimasukkan ke dalam APBD 2020 Kota Malang dan disahkan bersama eksekutif serta legislatif di Gedung DPRD Kota Malang pada penghujung tahun 2019.
Dilansir dari Malang-Post, rincian dana yang pertama yaitu Pendapatan Daerah, meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dialokasikan sebesar Rp 731, 1 miliar, Dana Perimbangan sebesar Rp 1,22 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah sah sebesar Rp 334.1 miliar.
Kedua, untuk Belanja Daerah Kota Malang yang telah disepakati sebesar Rp 2,73 triliun yang terdiri dari Belanja Langsung sebesar Rp 1,765 triliun dan Belanja Tak Langsung sebesar Rp 1,07 triliun. Dan yang ketiga, Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Daerah sebesar Rp 39,8 miliar.
Dalam rapat paripurna pembahasan anggaran, Malang Creative Center atau yang disingkat dengan MCC, menjadi salah satu sorotan. Seperti yang diketahui, MCC ini digadang-gadang menjadi mega proyek pemerintahan Wali Kota Sutiaji dan Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misinya dalam meningkatkan daya saing dan ekonomi kreatif.
Gedung ini akan digarap di atas lahan seluas 5.000 m2 dengan ketinggian 8 lantai bangunan yang berlokasi di bekas gedung PDAM lama. Untuk Penyusunan Detail Engineering Design (DED) sendiri dikerjakan oleh PT. Yudha Perkasa Konsultan dari Jawa tengah yang tercatat memenangkan lelang proyek ini.
Soal anggaran dana untuk MCC ini sempat menjadi polemik dan menuai banyak renspons dari masyarakat. Pasalnya dlam pemaparan pemkot, dana sebesar Rp 125 miliar rencananya akan dialokasikan untuk pembangunan MCC ini.
Usulan pembangunan MCC ini sebelumnya berjalan mulus saat pembahsan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020 dengan melibatkan anggota dewan 2014-2019. Kemudian rancangan tersebut kembali dibahas sebelum ditetapkan sebagai APBD 2020. Namun, pada pembahasan kali ini dihadapkan dengan wajah-wajah baru DPRD Kota Malang periode 2019-2024.
Mereka sempat menolak usulan tersebut karena belum ada kejelasan DED, Amdal, dan dokumen pendukung lainnya. Apalagi ditambah dengan suara lain dari konsultan independen asal Jawa tengah yang menyebutkan bahwa total kebutuhan anggaran MCC sebesar Rp 185 miliar, lebih besar dari awalnya yang Rp 125 miliar.
Menurut data yang didapat Malang-Post, anggaran yang diususl;kan meliputi 5 item. Pertama, pekerja persiapan sebesar Rp 63,4 juta. kedua, pekerjaan arsitektural sebesar Rp 47,2 miliar.