Saat mendengar kata "fisika", di pikiran kita langsung tertuju pada rumusnya yang banyak dan rumit. Tapi, apa rumus fisika sebanyak dan serumit itu? Lalu, apa sih peran fisika di bidang akuakultur. Nah, untuk mengetahuinya yuk kita bahas.
Fisika termasuk salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang kita pelajari saat sd,smp dan sma. Fisika berasal dari bahasa Yunani fysikos yang artinya alam. Lalu, apa sih yang dipelajari? Dalam belajar ilmu fisika, kita akan mempelajari tentang sifat dan gejala pada benda-benda yang ada di alam. Contohnya lilin yang meleleh, terbentuknya embun dan es yang meleleh karena panas. Emm lalu kaitannya dengan akuakultur apa dong? Oke, kita bahas ya.
Akuakultur merupakan istilah yang dalam bahasa indonesia memiliki arti budidaya perairan, dan memiliki pengertian kegiatan budidaya untuk memproduksi biota akuatik dalam lingkungan terkendali dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Istilah ini masih belum populer dikalangan masyarakat indonesia.
Berlanjut ke sejarah akuakultur menurut kompasiana, kegiatan akuakultur pertama kali diduga dilakukan oleh orang mesir pada ikan nila dan atau orang china pada ikan mas yang kemudian kedua kegiatan tersebut menyebar ke asia dan eropa.
Akuakultur ini meliputi penangkaran hewan dan tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen pokoknya. Kegiatan akuakultur yang sering kita ketahui diantaranya budidaya ikan, budidaya udang, budidaya rumput laut, dan budidaya tiram.
Dalam mempelajari akuakultur, tentu kita akan mempelajari tentang air dan perairan. Didalamnya kita juga akan mempelajari tentang suhu, kedalaman, kekeruhan dan kecepatan arus.
Beberapa ilmu tersebut hanya dapat kita pelajari didalam pembelajaran ilmu fisika. Nah apabila kita menguasai ilmu fisika tersebut, maka kita juga akan mudah dalam mempelajari ilmu akuakultur. Sebaliknya, jika kita tidak menguasai ilmu fisika tersebut, maka kita akan kesulitan dalam mempelajari ilmu akuakultur.
Jadi, kesimpulannya ilmu fisika sangat berperan penting dalam akuakultur, dan keduanya merupakan satu kesatuan yang akan selalu berkaitan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H