Kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengkubuwono X Tahun 2024 berhasil terselenggara. Pada tahun ini Kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengkubuwono X diselenggarakan menjadi 2 sesi. Kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengkubuwono X Session 1 Tahun 2024 diadakan di GOR Among Raga Yogyakarta pada 19-20 Oktober 2024. Terdapat 2 nomor lomba yaitu street parade dan marching field show/display dengan pembagian klasemen antara lain junior brass, junior non brass, senior brass, senior non brass, umum dan military band.
Kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengkubuwono X Session 2 Tahun 2024 diadakan di GOR Among Raga Yogyakarta pada tanggal 16-17 November 2024 yang diikuti oleh 29 unit marching band. Terdapat 3 nomor lomba yaitu drumline battle, concert band dan concert marching art dengan pembagian klasemen antara lain junior brass, junior non brass, senior brass, senior non brass dan umum.
Marching Band Bahana Putra Soedirman mengirimkan satu tim dalam Kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengkubuwono X Session 2 Tahun 2024 nomor lomba concert marching art yang masuk ke dalam klasemen umum. Marching Band Bahana Putra Soedirman meraih :
- Juara 1 Color Guard
- Juara 1 Music Wind
- Juara 1 Music Percussion
- Juara 1 General Effect
- Juara 1 Concert Marching Art
- Trophy Bergilir Juara Umum Concert Marching Art
Fajrul Achmad selaku General Manager mengatakan bahwa penampilan yang dibawakan berjudul
"Cerita dari Ladang: Ode Para Gembala", "ode" mengacu pada puisi atau lagu yang digunakan untuk menghormati para gembala sebagai bentuk penghargaan terhadap kerja keras dalam pekerjaan mereka serta sebagai wujud keindahan kehidupan pedesaan yang mereka wakili.
Mengisahkan sekelompok pemuda yang setiap hari menggembala sapi di sebuah desa dengan padang rumput hijau disekelilingnya. Mereka sangat menyayangi kawanan sapinya karena sapi-sapi itu adalah sumber kehidupan mereka. Namun, kedamaian mereka terusik ketika muncul seekor serigala yang mengincar kawanan sapi mereka.Para pemuda ini tidak menyerah begitu saja dan terus berusaha melindungi kawanan sapi mereka. Setelah berbagai usaha, mereka akhirnya menemukan cara untuk mengusir serigala itu.Dengan selamatnya para sapi, mereka pun bisa menjual susu sapi yang berkualitas sehingga mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Desa mereka pun menjadi semakin makmur. Mereka hidup bahagia dan sejahtera, menikmati hasil jerih payah mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H