Lihat ke Halaman Asli

Fitry Anggraini

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Menarik untuk Diketahui, Jika Kalian Ingin Berkenalan dengan Orang Asing!

Diperbarui: 22 November 2020   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mempelajari tentang komunikasi, tentu saja kita juga mempelajari tentang manusia berinteraksi. Interaksi yang kita lakukan setiap hari, telah memunculkan banyak kejadian yang terjadi karena adanya penggunaan Bahasa !

"Semua orang menggunakan bahasa untuk menyandikan pengalaman mereka, untuk menyusun pemahaman mereka tentang dunia dan diri mereka sendiri, dan terlibat satu sama lain secara interaktif." -Schultz dan Lavenda

Bahasa dan Budaya merupakan komponen yang berkolaborasi dalam menciptakan sebuah komunikasi antar budaya. Bagaikan sebuah pelangkap yang berkaitan antara satu san yang lainnya. salah satunya, Bahasa yang diguanakan untuk berkomunikasi di setiap negara tentunya berbeda, ada yang berbahasa inggris, Indonesia, mandarin. Itu semua, terjadi karena adanya perbedaan interaksi disuatu lingkungan tersebut. Maka dari itu, kita harus menyadari bahwa tanpa bahasa, tidak ada peristiwa yang dapat terjadi. Bahasa memungkinkan kita untuk berbicara, membaca, menulis, mendengarkan orang lain, dan bahkan berbicara kepada diri sendiri hingga berpikir. Peran daribahasa sering diartikan sebagai symbol yang terorganisis baik di realisasikan secara verbal dan nonverbal, dan digunakan secara umum oleh orang orang yang mampu memanipulasi symbol ini sebagai suatu pengekspresian pikiran dan perasaan mereka. Pesan yang kita sampaikan tidak hanya berupa kata kata tertulis, tetapi kita dapat menyampaikannnya dengan tindakan yang disebut dengan nonverbal. Pesan nonverbal berupa penampilan, gerakan, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, dan paralanguage. Dengan begitu, adanya ucapin/ kata kata yang kita ucapkan dengan tindakan/ pesan nonverbal yang ingin kita sampaikan akan terjadi lebih efektif dan dipahami oleh semua orang. Sebagai contoh menucapkan 'selamat pagi' sekaligus menawarkankan senyuman kepada orang lain sebagai sapaan merupakan contoh yang efektif dan memberikan makna tersendiri.

Dengan adanya kecaggihan internet, komunikasii tidak hanya diakukan secara tatap muka, tetapi kita bisa menjangkau lebih luas orang yang ingin kita ajak berinteraksi melalui gadget. Dalam berkomunikasi dengan orang luar, kita harus memahami perbedaan budaya daris etiap negara, karena disetiap negara memilki budayanya tersendiri bereda dengan indoneisa. Indonesia terkenal akan ramah dan sopan seperti memberikan sapaan senyuman itu adalah hal yang wajar, tetapi Bagaimana jika kita tersenyum kepada oran perancis, itu akan memberikan pemaknaan yang berbeda dengan arti kita tertarik dengan orang tersebut.  Beberapa hal yang dapat kita pelajari saat ingini mengkomunikasikan pesan verbal dan nonverbal dengan perbedaan budaya yang ada.

Saat berinteraksi kita harus memahami Bagaimana percarakan dibuka dan diakhiri, kita melakukan nya dengan cara bergiliran seperti komunikator menyampaikan pean terlebih dahulu dan komunikan menedengarkan lalu meberikan feedback ke komunikator. Pentingnya diam, saat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator. Kita harus mengetahui tpik percakapan yang sesuai apakah pantas atau tidak pantas jika digunakan sebagai obrolan dengan orang asing. Dan yang terpenting, kita harus memahami komunikator kita melalui pesan pesan nonverbal yang dapat kita lihat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline