Kemiskinan merupakan suatu keadaan dimanan seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti tempat tingggal, pakaian, makanan, pakaian, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan disebabkankn karena langkanya alat pemenuhan kebutuhan dasar, dan sulitnya akses terhadap pendidikan maupun pekerjaan. Kemiskinan yang terjadi disekitar masyarakat merupakan masalah global yang perlu ditindak lanjut dengan serius.
Kemiskinan menurut para ahli "Gunawan Sumodiningrat" kemiskinan dapat dibedakan dalam tiga pengertian yaitu :
- Pertama kemiskinan absolut yaitu pendapatan seseorang yang tidak mencukupi dari kebutuhan hidup sehari-harinya antara lain kebutuhan pangan, sandang, kesehatan, perumahan dan pendidikan yang diperlukan untuk hidup dan untuk bekerja. Rendahnya tingkat pendapatan tersebut disebabkan karena keterbatasan sarana dan prasarana fisik serta minimnya modal atau miskin karena sebab alami (natural).
- Kemiskinan kultural yaitu mengarah pada sikap seseorang atau masyarakat yang (disebabkan karena faktor budaya) tidak ada usaha untuk mencoba memperbaiki tingkat kehidupan walaupun ada yang menawarkan usah dari pihak luar yang membantunya.
- Ketiga kemiskinan relatif yaitu berkaitan erat dengan masalah pembangunan yang sifatnya struktural. Yakni kebijaksanaan pembangunan yang belum seimbang menyebabkan ketimpangan pendapatan.
Dampak kemiskinanan yaitu, Pengangguran adalah dampak pertama dari kemiskinan, pendidikan dan keterampilan merupakan suatu hal yang sulit diraih oleh masyarakat, maka masyarakat mengalami kesulitan untuk berkembang dan mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut dipengaruhi oleh sulitnya untuk bekerja, maka tidak adanya pendapatan membuat pemenuhan kebutuhan hidup sangat sulit, kekurangan nutrisi dalam tubuh, mengalami masalah kesehatan, dan tidak dapat memenuhi kebutuhan penting lainnya.
Kriminalitas merupakan kedua dampak dari kemiskinan. Sulitnya mencari nafkah mengakibatkan seseorang hilang akal sehat sehingga mencari jalan keluar tanpa memedulikan halal atau haramnya uang sebagai alat tukar guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya perampokan, penodongan, pencurian, penipuan, pembegalan, penjambretan dan masih banyak lagi contoh kriminalitas yang bersumber dari kemiskinan.
Putusnya sekolah merupakan dampak ketiga dari kemiskinan. Mahalnya biaya pendidikan mengakibatkan rakyat miskin putus sekolah karena tidak lagi mampu untuk membiayai pendidikannya. Putus sekolah dan hilangnya kesempatan pendidikan akan berakibat pada penghambat rakyat miskin dalam menambah keterampilan, mencapai cita-cita dan mimpi mereka. Hal tersebut menyebabkan kemiskinan semakin mendalam karena hilangnya kesempatan untuk bersaing dengan global dan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Kesehatan merupakan dampak keempat dari kemiskinan. Sulitnya untuk hidup sehat di karenakan kurangnya pemenuhan gizi sehari-hari akibat dari kemiskinan membuat rakyat miskin sulit menjaga kesehatan tubuhnya. Belum lagi biaya untuk berobat yang cukup mahal di klinik atau rumah sakit yang sulit dijangkau masyarakat miskin. Hal tersebut menyebabkan gizi buruk atau banyaknya penyakit yang menyebar.
Faktor Penyebab kemiskinan menurut kuncoro:
- Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang menyebabkan timbulnya distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya mempunyai sumber daya dalam yang jumlahnya terbatas dan kualitasnya rendah.
- Kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia disebabkan karena kualitas sumber daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahny yang diberikanpun juga rendah.
- Kemiskinan muncul sebab perbedaan akses dan modal.
Cara menanggulangi kemiskinan yaitu :
- Melakukan bantuan sosial atau membantu dengan cara langsung kepada orang yang kurang mampu. Hal ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan. Di Indonesia salah satunya berbentuk BLT.
- Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang kurang mampu berdasarkan perorangan, termasuk pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
- Persiapan bagi yang lemah. Banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang tersebut mengalami kemiskinan, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan. Persiapan bagi yang lemah juga dapat berupa pemberian pelatihan sehingga nanti yang bersangkutan dapat membuka usaha secara mandiri.
Sumber :
Gunawan Sumodiningrat, Penanggulangan Kemiskinan Melalui Kredit Pedesaan, Seri Kajian Fiskal dan Moneter No.5, Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara Cetakan ke 2, 1996 h.7.
Kuncoro, yang dikutif oleh Anonymous, “ Pengertian Kemiskian dampak akibat dan solusinya” Artikel, http://imanarsyad.blogspot.com/2012/03/pengertian-kemiskian-dampaka kibat dan.html, di akses 13-9-2013.