Lihat ke Halaman Asli

Fitrotul QurrataAyunin

Universitas Airlangga

Pemukiman Padat Penduduk dan Kumuh yang Selalu Menjadi Permasalahan di Kota Surabaya

Diperbarui: 7 Juni 2022   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah negara yang padat penduduknya. Bahkan, Indonesia menempati urutan keempat dari negara-negara di seluruh dunia dengan total populasi 274,9 juta penduduk menurut laporan Worldmaters. Surabaya adalah salah satu ibukota di Indonesia yang terletak di Jawa Timur yang padat penduduknya setelah DKI Jakarta.

Pertambahan jumlah penduduk di Kota Surabaya semakin meningkat dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh adanya urbanisasi masyarakat dari desa ke kota terutama bagi kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah dan sulit mencari pekerjaan di daerah asal. Hal ini, disebabkan karena masyarakat desa menganggap bahwa Kota Surabaya adalah kota yang tepat untuk mengadu nasib atau memiliki peluang kerja. Namun, justru hal ini dapat menimbulkan dampak bertambahnya jumlah penduduk di Kota Surabaya. Dengan demikian, para pendatang sudah pasti akan membutuhkan tempat tinggal untuk ditinggali dan berlindung.

Rumah atau tempat tinggal merupakan kebutuhan primer atau utama bagi manusia sebagai tempat berlindung dari hujan dan panas. Hal ini, dapat menimbulkan pembangunan tempat tinggal atau rumah yang dibangun secara liar dan kurang layak untuk ditinggali. Mereka akan membangun atau membuat rumah di tempat yang kurang layak seperti di pinggir rel kereta api dan di pinggir kali atau di bawah kolong jembatan. Pemandangan semacam ini membuat Kota Surabaya menjadi terlihat kumuh dan tidak tertata.

Pemukiman kumuh dan padat penduduk digambarkan dengan keadaan, seperti bangunan tempat tinggal yang sempit dan kecil, terlihat dibangun secara seadanya, jarak bangunan yang sangat dekat atau berhimpitan satu sama lain, kebersihan lingkungannya yang kurang terjamin karena banyaknya sampah, dan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang kurang memadai. Hal ini dapat mengakibatkan sering terjadinya kebakaran karena konsleting listrik, banjir, dan menimbulkan timbulnya penyakit karena lingkungan yang kumuh dan tidak bersih sehingga hal ini dapat menjadi salah satu permasalahan terbesar yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Selain itu, pemukiman yang terlalu padat dan kumuh menimbulkan kesan Kota Surabaya menjadi kotor dan tidak tertata dengan rapi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline