Mahasiswa sering mengalami stress saat menjani masa perkuliahannya. Hal tersebut dipicu karena banyak faktor, misalnya sulitnya memahami materi perkuliahan maupun tugas dari dosen. Menurut studi Healt Line, pada 2021 tercatat 40% mahasiswa mengalami burnout. Ketika sedang mengalami burnout, mahasiswa akan melakukan sesuatu hal yang membuat dirinya bisa senang. Misalnya dengan bermain sosmed, game, rebahan dan lain sebagainya
Namun, Hal tersebut merupakan kesenangan instan yang dapat menimbulkan efek buruk kedepannya. Ketika sedang mengalami stress mahasiswa akan memilih untuk meninggalkan pekerjaannya dan mencari kesenangan lain. Padahal kesenangan tersebut hanyalah sesaat serta telah menunda mereka dalam menyelesaikan tugasnya. Yang pada akhirnya tugas tak kunjung selesai dan efeknya akan berdampak pada terjadinya burnout. Karena secara tidak sadar waktu mereka telah terbuang sia-sia untuk hal-hal yang tidak penting, namun kenyataannya tidak ada perkembangan dari pekerjaannya.
Hal ini dipicu adanya homon dopamine yang terdapat dalam otak kita. Hormon dopamine berfungsi memberikan sensasi rasa bahagia, senang, dan merasa lebih fresh (Diana dkk, 2016). Dengan kesenangan instan seperti menonton youtube, mendengarkan musik, bermain sosmed itu telah menciptakan dopamine, tetapi dari kesenangan instan tersebut, otak kita akan terbiasa merespon bahwa untuk mendapatkan kesenangan tidak perlu melakukan effort yang besar. Dari sini tentu akan mengganggu produktivitas kita. Kita akan kehilangan hasrat/motivasi untuk mencapai suatu hal.
Maka perlu adanya dopamine detox, maksudnya dengan mereset kembali otak dari kesenangan-kesenangan instan yang memiliki dampak negatif. Dopamine detox adalah tentang bagaimana kita menghindari dorongan-dorongan yang akan membuat terlena. Apa saja yang perlu dilakukan,yaitu dengan hindari cara-cara gampang untuk mendapatkan kesenangan instan, selesaikan terlebih dahulu pekerjaan yang ada serta jauhkan segala sesuatu yang menimbulkan kesenangan instan, seperti bermain game, sosial media, mendengarkan musik, dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H