Lihat ke Halaman Asli

fitriyatustany

Institut Pertanian Bogor

Elegan! Mahasiswa KKNT Inovasi IPB Adakan Sosialisasi Ecoprint dan Eco-enzyme bagi Masyarakat Desa

Diperbarui: 21 Juli 2023   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber  : Dokumentasi Pribadi KKNT Inovasi KKNT Inovasi IPB University

Masalah sampah merupakan masalah sosial-lingkungan yang umum ditemukan di tengah-tengah masyarakat. Hal inilah yang menjadi motivasi Mahasiswa KKNT Inovasi IPB di Desa Bojongrangkas 2023 untuk mengadakan sosialisasi pemanfaatan limbah sampah organik yang elegan dengan nilai jual serta manfaat yang tinggi. Ecotik (Ecoprint Batik yang Cantikdan Brastik (Bojongrangkas Bersih dan Cantik) merupakan judul program sosialisasi yang diadakan tersebut yang diadakan pada  Rabu 19 Juli 2023 pukul 12.30 di Aula Desa Kantor Desa Bojongrangkas. 

Mahasiswa mengajak masyarakat desa untuk lebih mempedulikan kondisi lingkungan terutama masalah sampah dan sanitasi lingkungan. Dalam sosialisasi ini, mahasiswa memperkenalkan metode pemanfaatan limbah sampah melalui metode ecoprinting serta eco-enzim.

Ecoprinting merupakan sebuah teknik pemberian pola pada bahan atau kain yang menggunakan bahan alami. Teknik printing ini juga terkenal sebagai salah satu teknik yang ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alam  dan mengurangi penggunaan bahan kimia. Ecoprinting dapat digunakan sabagai salah satu media penanggulangan masalah sampah dengan memanfaatkan sampah organik yang ada terutama sampah-sampah daun dan menghasilkan produk dengan nilai jual yang tinggi.

Sumber : Dokumentasi Pribadi Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University

Dalam sosialisasi ecoprinting ini, masyarakat diajak berkreasi dengan menggunakan berbagai macam dedaunan seperti daun jati, singkong jepang, kersen, ketapang, jambu biji dan tumbuhan paku atau pakis. Hal ini bertujuan untuk membuat kreasi ecoprinting dengan harapan masyarakat dapat mengembangkan metode ini dan mengawinkannya dengan produksi UMKM Tas yang menjadi primadona di Desa Bojongrangkas. Sehingga, masalah sampah dapat ditangani sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.

Adapun, eco-enzyme merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa organik, gula, dan air. Eco-Enzyme memiliki manfaat sebagai cairan pembersih serbaguna, sabun, detergen, pengharum ruangan, detoksifikasi racun pada tubuh, obat luka bakar, mencegah sariawan, pembasmi hama, memberikan nutrisi pada tanah, dan lain lain. 

Dalam program Brastik, mahasiswa melakukan sosialisasi dan demontrasi pembuatan eco-enzyme secara sederhana. Mahasiswa menjelaskan pemanfaatan sampah organik rumah tangga, seperti sampah kulit buah. Eco-enzyme dapat menjadi solusi pemanfaatan sampah organik yang dapat digunakan dalam keseharian masyarakat. Program ini diakhiri dengan pemberian cinderamata bagi masyarakat yang dapat menjawab pertanyaan kuis.

Sumber : Dokumentasi Pribadi Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University

" InsyaaAllaah, kita akan berecoenzim. Daripada itu menjadi sampah, kita kumpulkan dan manfaatkan buat persiapan di dapur, eujeung ngepel, eujeung closet. Irit, jadi gak makan biaya jeung meuli (untuk beli) sabun "

Sosialisasi yang diikuti oleh 32 masyarakat ini terlaksana dengan baik dan penuh antusias dari masyarakat. Hal ini dapat diamati dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat baik saat sosialisasi ecoprinting maupun sosialisasi eco-enzyme. Suasana sosialisasi juga terbangun dengan baik dan lancar. Sebuah harapan positif untuk menanggulangi masalah sampah di sekitar Desa Bojongrangkas yang elegan dan bernilai jual.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline