Lihat ke Halaman Asli

Di Ujung Keikhlasan

Diperbarui: 2 Mei 2016   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi itu sang surya muncul dengan menampakkan keindahan dan keceriaan sinarnya. Hana harus sudah siap-siap untuk pergi kuliah. Waktunya pak Hanif tidak boleh telat. Dosen yang sangat disiplin sekali. Hana kuliah di IAIN Jember Fakultas Syariah Semester 6. Hana yang saat itu sedang sibuk mencari tulisan idolanya di mading tiba-tiba dikagetkan oleh suara teman dekatnya.

“Hai Hana !” sambil menepuk pundak dari belakang

“Ahh kamu ini Rima mengagetkan saja” jawabku ketus

“Lagi ngapain kamu, nyari tulisan Mr. Tajjul Hubb ya?

“Hehe, iya ini. Kok akhir-akhir ini dia jarang masang tulisannya di mading ya?

Hana sangat seneng sekali membaca tulisan-tulisan kreatif Tajjul Hubb yang penuh dengan inspirasi, dan hampir setiap pagi dia membaca tulisannya. Hana sangat mengidolakannya mulai Hana semester 2 disitu. Dia sangat ingin sekali bertemu dengan idolanya tersebut dan mengucapkan terimakasih semua tulisannya menjadi inspirasi dalam hidup Hana tapi sampai sekarang pun masih belum dipertemukan. Karna di kampus tidak ada seseorang yang bernama Tajjul Hubb, mungkin itu adalah nama kerennya. .

“Han ayo ke kelas, jangan melamun aja. waktunya pak hanif ini” ajak Rima yang saat itu menghentikan lamunanku.

“Haduh iya Rim, ayo lariii (hana saat itu bangun dari lamunannya) ”

Setibanya di kelas ternyata sudah ada Pak Hanif.

“Mampus kita!” Kata Rima

“Asalamualaikum. Maaf pak kita telat”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline