Membangun Pemahaman Energi dan Teknologi: Praktek Membuat Rangkaian Seri dan Paralel untuk Siswa Kelas 3 SD
Dalam era teknologi dan informasi saat ini, pemahaman tentang energi menjadi sangat penting, bahkan bagi siswa Sekolah Dasar (SD). Kurikulum 2013 (K13) menggaris bawahi pentingnya memperkenalkan konsep energi sejak dini, sehingga siswa dapat menghargai dan menggunakan energi secara efisien di masa depan. Salah satu cara yang efektif untuk memahaminya adalah melalui kegiatan praktik langsung. Dalam artikel ini, Kelompok PMM 83 Gelombang 7 Universitas Muhammadiyah Malang dengan dosen pembimbing lapangan Zaqqi Ubaidillah, M.Kep.,Sp.Kep.MB akan membahas tentang praktek membuat rangkaian seri dan paralel di kelas 3 di SDN 1 GADINGKULON, yang merupakan salah satu cara menyenangkan untuk memperkenalkan konsep energi kepada siswa. Kegiatan Pengabdian Masyarakat adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang(UMM).
Dalam kegiatan praktik ini, siswa kelas 3 diajak untuk mengalami sendiri konsep dasar tentang listrik dan rangkaian listrik. Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti baterai kecil, lampu LED, kabel penghubung, kipas yang kelompok kami buat sendiri dari bahan kardus, dinamo dll. Mereka dapat merasakan secara langsung bagaimana energi listrik mengalir dalam rangkaian sederhana. Proses ini membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih konkret dan mendalam tentang bagaimana listrik berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya memahami perbedaan antara rangkaian seri dan paralel juga ditekankan dalam kegiatan ini. Dalam rangkaian seri, komponen-komponen listrik dihubungkan secara berurutan, sehingga arus listrik mengalir melalui setiap komponen secara berurutan. Di sisi lain, dalam rangkaian paralel, komponen-komponen listrik dihubungkan secara sejajar, sehingga arus listrik bercabang dan mengalir melalui setiap komponen secara independen. Dengan mempraktikkan pembuatan kedua jenis rangkaian ini, siswa dapat memahami perbedaan kinerja dan karakteristik keduanya.
Langkah-langkah praktik yang dipandu PMM kelompok 83 gelombang 7 memungkinkan siswa untuk secara aktif terlibat dalam pembelajaran. Mereka tidak hanya mendengarkan konsep-konsep teoritis, tetapi juga melihatnya di dunia nyata melalui percobaan langsung. Dalam proses ini, siswa dapat mengalami sendiri bagaimana setiap komponen listrik berinteraksi satu sama lain dan bagaimana susunan komponen tersebut memengaruhi kinerja keseluruhan rangkaian.
Diskusi reflektif di akhir kegiatan memungkinkan siswa untuk merenungkan apa yang telah dipelajari selama praktik. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk bertanya, berbagi pengalaman, dan memperjelas pemahaman mereka tentang konsep energi listrik. Guru juga dapat memberikan umpan balik dan menjelaskan konsep-konsep yang mungkin masih membingungkan, sehingga memastikan bahwa siswa benar-benar memahami materi.
Selain mengajarkan konsep energi listrik secara langsung, kegiatan ini juga mendorong pengembangan keterampilan praktis siswa. Mereka belajar cara membangun rangkaian listrik sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar mereka. Keterampilan ini dapat menjadi dasar untuk pemahaman yang lebih dalam tentang ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.
Dalam konteks Kurikulum 2013, kegiatan praktik membuat rangkaian seri dan paralel ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep energi listrik, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan praktis siswa. Dengan mengalami sendiri bagaimana energi listrik berperilaku dalam rangkaian sederhana, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan relevan.