Interaksi di lingkungan sosial merupakan hal yang penting bagi setiap manusia. Manusia dalam melakukan segala aktivitas pasti melibatkan orang lain dan berusaha untuk berhubungan dengan orang lain. Maka dari itu, kemampuan berinteraksi dengan orang-orang disekitar sangat dibutuhkan oleh setiap individu terutama pada anak yang seumuran.
Berbicara mengenai hubungan dengan teman sebaya, teman sebaya itu merupakan teman yang memiliki tingkatan kelahiran sama atau seumuran. Teman sebaya yang terjadi di lingkungan sekitar merupakan perkembangan sosial dan moral yakni proses mengembangkan mental yang berhubungan dengan perubahan berkomunikasi anak dengan orang lain baik sebagai individu atau kelompok. Lingkup dalam teman sebaya sangat berpengaruh dalam aspek perkembangan anak usia dini. Anak yang tidak pernah berhubungan dengan teman sebayanya akan kesulitan untuk bersosialisasi saat dia sudah dewasa.
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan diterima atau tidaknya seorang anak dalam berinteraksi dengan teman sebayanya, diantaranya yaitu:
1. Penampilan atau perbuatan.
2. Kemampuan berpikir.
3. Sikap, sifat, dan perasaan.
Penerimaan atau tidaknya dalam suatu kelompok teman sebayanya memiliki arti yang penting pada seorang anak yaitu memiliki pengaruh yang kuat dalam pikiran, sikap, perbuatan, dan perasaan seorang anak. Anak akan merasa dihargai dan dibutuhkan oleh kelompoknya jika diterima dalam kelompok sebayanya, begitu juga sebaliknya.
Fungsi penting dalam hubungan teman sebaya yaitu anak akan menerima umpan balik mengenai kemampuan-kemampuan mereka. Sehingga anak bisa mengevaluasi apakah dirinya lebih baik, sama, ataupun jelek dari yang dilakukan oleh teman sebayanya. Anak yang bergabung dengan kelompok teman sebayanya karena memiliki anggapan bahwa suatu kelompok akan menyenangkan dan menarik atas hubungan dekat dan kebersamaan.
Bermain dengan teman sebaya adalah salah satu cara mengembangkan perilaku anak yang baik. Hal ini sangat sederhana tetapi dapat berpengaruh penting untuk masa depannya. Melalui bermain anak dapat berpikir dengan kreatif dan dapat mengembangkan aspek kognitif serta aspek sosial emosional. Karena dunia di anak usia dini itu hanyalah bermain. Perlu diperhatikan bahwa hubungan sosial itu penting untuk anak, tetapi bukan berarti anak itu ditinggal bermain dengan teman sebayanya tanpa ada pengawasan.
Bermain merupakan suatu kegiatan yang mendominasi dalam pertumbuhan sosok anak. Kegiatan bermain akan dilakukan oleh anak bersama dengan teman sebayanya atau dengan keluarga anak tersebut. Saat anak sedang bermain dengan teman sebayanya maka akan mendapatkan komunikasi yang mereka pahami dengan mudah.
Anak yang bermain dengan teman sebayanya akan memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu: