Lihat ke Halaman Asli

Fitri Surya Meliana

Mahasiswi UIN Maliki Malang

Kenapa Anak Kesulitan dalam Membaca?

Diperbarui: 12 April 2022   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber Gambar: bimba-aiueo.com

Persepsi pada seseorang terhadap kata-kata dipengaruhi oleh pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Sistem kognitif didalamnya memiliki seperangkat aturan yang stabil mengenai tata urutan huruf, tata bahasa, pengasosiasian kata, dan semantik. Seluruh aturan tersebut dapat membantu kita dalam membaca dan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Gangguan perkembangan pada anak dalam membaca harus diketahui sejak dini dan tak sedikit anak juga mengalami kesulitan dalam membacanya. Seseorang dapat mengatakan anak itu sedang dalam gangguan membaca karena anak tersebut telah mengalami fase belajar, tetapi ditengah fase belajat tersebut anak mengalami gangguan dalam perkembangan membacanya.

Nahh apasih itu gangguan perkembangan membaca yang biasa dialami oleh anak? Gangguan tersebut adalah Disleksia. Disleksia adalah suatu gangguan membaca yang dapat menimpa orang-orang normal, termasuk pada anak usia dini. Beberapa orang memiliki pendapat bahwasannya Disleksia memiliki sifat genetis, dan beberapa orang lainnya memiliki pendapat bahwasannya penyebab Disleksia adalah dari masalah sosial dan psikologis. Meski demikian, harus kita ketahui bahwa anak usia dini banyak yang mengalami dalam kesulitan membacanya yang dapat mempengaruhi kehidupan anak tersebut.

Adapun tanda-tanda gangguan perkembangan dalam membaca adalah anak akan kesulitan membaca sejak dini, terlambat dalam berbicara, terlambat juga dalam mempelajari kosa kata baru, anak akan kesulitan dalam memahami kata yang didengar, anak kesulitan dalam mengingat sesuatu yang berurutan contohnya urut-urutan abjad.

Lalu ada beberapa faktor yang menyebabkan anak mengalami Disleksia yaitu:

  • Faktor Genetik, factor ini merupakan salah satu yang menyebabkan anak mengalami gangguan dalam membaca. Jika ada salah satu dari keluarga yang mengalami gangguan, maka kemungkinan besar keturunan dari keluarga tersebut akan mengalami gangguan dalam membaca.
  • Trauma pada Otak, trauma yang terjadi pada anak usia dini dapat menyebabkan anak itu mengalami gangguan dalam membaca.
  • Cedera Otak, factor ini bisa terjadi pada saat anak itu masih dalam kandungan dan setelah dilahirkan.

Tetapi gangguan dalam membaca ini masih dapat ditangani loo, berikut ini ada beberapa penanganan disleksia:

  • Terapi Multisensorik, dengan menggunakan metode ini anak akan bisa belajar melalui lebih dari satu indera. Contonya yaitu bisa menggunakan indera penglihatan, sentuhan, pendengaran, dan kinetik.
  • Terapi Wicara, terapi ini pada anak bisa membantu mengajari kesadaran fonologis yang meliputi pada kesadaran tentang struktur suatu kata yang tepat

Sekian pembahasan saya mengenai materi diatas, semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua yaa..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline