Materi Pertemuan ke 4
PIAUD/IMN/Semester 5
Posisi Musik dalam Pengembangan Anak Usia Dini
1. Kontribusi Musik pada Perkembangan Emosional Anak Usia Dini.
Dalam pendidikan musik dan pendidikan pada umumnya, kestabilan emosi anak menentukan keberhasilan kegiatan pengajaran dan musik. Stabilitas emosional memberikan dasar dari mana anak-anak bersedia untuk mengeksplorasi, mengambil Seni Musik untuk Pendidikan Anak Usia Dini 25 risiko dan belajar. Stabilitas emosional berasal dari hubungan kepercayaan antara anak dan lingkungan mereka dan antara mereka sendiri dan kepada siapa mereka mencari bantuan dan panduan. Ketika anak-anak merasa aman secara emosional, mereka mengalami perasaan aman, tenteram, kepercayaan dan penerimaan. Pertama-tama anak-anak mengembangkan keamanan emosional dan hubungan kepercayaan dalam diri kehidupan keluarga mereka dan kemudian memperluasnya ke lingkungan sekolah (Grobler, 1990: 27, 28).
Anak-anak memiliki persepsi dasar tentang diri mereka sendiri, dunia dan bagaimana menyesuaikan diri dengan semua kemampuan dan kelemahan yang mereka miliki. Melalui proses identifikasi, anak mulai mengembangkan konsep diri sendiri. Anak-anak yang memiliki citra positif tentang diri mereka sendiri mengalami proses harga diri dan akan mengalami perasaan berharga dan menunjukkan kepercayaan diri (Fong & Resnick, 1980:374). Anak-anak hanya dapat berkembang secara positif pada tingkat emosional ketika mereka memiliki harga diri dan konsep diri yang positif. Anak dengan konsep diri positif memiliki rasa percaya diri, rasa aman dan kemauan untuk mengambil risiko tantangan dan untuk memecahkan masalah. Anak mengembangkan konsep diri yang positif dan perasaan harga diri ketika mereka mengalami penerimaan dari orang-orang di sekitar mereka, serta ketika mereka menerima persetujuan dari teman sebaya dan orang dewasa untuk menguasai tugas dengan sukses (Grobler, 1990: 28).
Musik dan partisipasi aktif dalam musik berkontribusi pada citra diri yang positif pada anakanak. Partisipasi dalam kegiatan musik memberikan beberapa kesempatan bagi anak-anak untuk mengalami kesuksesan. Ketika aktivitas musik yang cocok dipilih sesuai dengan level unik, kesiapan dan kemampuan masing-masing anak, anak tidak mengambil risiko bahaya gagal atau membuat kesalahan. Penguasaan dari sebuah lagu sederhana, kemampuan untuk menangani instrumen atau kemampuan untuk menghasilkan suara sebagai iringan lagu akan memberi anak perasaan sukses (Grobler, 1990: 29).
Musik selanjutnya dapat memberi anak-anak kesempatan untuk individualisasi dan berkembang sebuah identitas sendiri. Anak-anak mengembangkan konsep diri yang positif ketika mereka mampu melihat diri mereka sebagai kepribadian yang unik, masing-masing dengan identitas sendiri. Kegiatan musik yang meliputi keterlibatan anak dalam sebuah lagu, atau di mana anak-anak dapat menggunakan pilihan instrumen mereka sendiri untuk meniru suara tertentu, atau diizinkan untuk melakukan gerakan mereka sendiri dan berimprovisasi secara bebas pada musik dengan cara mereka sendiri yang unik, semuanya berkontribusi pada kesadaran anak-anak tentang diri mereka sendiri dan identitas unik mereka sendiri. Lagu dari budaya atau bahasa yang berbeda dapat memberi anak- anak kesempatan untuk mengidentifikasi dengan bangsa, bahasa dan budaya mereka sendiri (Lochner, 2007:17).
2. Kontribusi Musik pada Perkembangan Sosial Anak Usia Dini.
Aristoteles sebagaimana dikutip oleh Machover & Uszler di dalam Lochner mengatakan bahwa, karena musik sangat berkaitan dengan pembentukan karakter, maka hal itu perlu untuk diajarkan kepada anak-anak. Dalam pendidikan musik, pendidik mengakui anak kecil sebagai "anak dalam totalitas". Meskipun musik diajarkan kepada anak-anak, tujuan sekunder dan manfaat pendidikan musik diakui dan dianggap penting secara holistik dalam perkembangan anak. Perkembangan sosial, fisik, dan kognitif anak-anak selanjutnya dapat tidak dipisahkan satu sama lain, karena semua aspek ini terus-menerus mempengaruhi satu lain. Perkembangan sosial anak-anak dianggap sebagai salah satu tujuan yang paling penting dari pendidikan anak usia dini. Dasar dan pengalaman serta aktivitas musik yang positif dapat berkontribusi pada aktualisasi tujuan penting ini. Keterampilan sosial berikut diperoleh melalui pengalaman dan aktivitas musik yang positif: