Mahasiswa KKN kelompok 138 Desa Kramat Sukoharjo setelah melakukan survey mendapatkan informasi bahwa ada UMKM yang berpotensi di desa ini, namun masih belum memiliki perizinan industri rumah tangga (PIRT).
Seperti yang dikatakan Bapak Burawi (salah satu pemilik UMKM kripik singkong). "Saya memang ingin mengajukan perizinan mas dan juga sudah pernah mencobanya, namun masih belum mendapatkan perizinan. Mungkin ada yang kurang dari dokumennya atau karena apa saya juga kurang paham, jadi saya mohon bantuan dari anak KKN siapa tau bisa membantu".
Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa berencana untuk membantu salah satu UMKM yang berpotensi di desa ini berupa UMKM kripik singkong sebagai salah satu proker utama yang akan dilakukan.
Pada hari Selasa (25/07/2023) mahasiswa melakukan kunjungan ke rumah produksi kripik singkong. Dalam kunjungan tersebut mahasiswa melakukan observasi untuk mengetahui proses pembuatannya serta inovasi yang dapat diusulkan untuk memperluas pemasaran kripik tersebut.
Dalam kunjungan tersebut Kordes Kelompok 138 (Saudara Nio) menjelaskan mengenai program kerja untuk pendampingan UMKM dalam mendapatkan PIRT.
Bapak Burawi selaku pemilik UMKM sangat antusias atas program yang akan dilakukan mahasiswa KKN 138 dan berharap program kerja mahasiswa berhasil, sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat Desa Kramat Sukoharjo terutama pemilik UMKM kripik singkong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H