Lihat ke Halaman Asli

Fitri Rezeki

NIM : 55522120039 - Magister Akuntansi - Universitas MercuBuana, Dosen Pengampu : Prof Apollo

Mengapa Perlu Manajemen Pajak

Diperbarui: 21 September 2023   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk menjawab Quis pertemuan 2,, Mata kuliah Manajemen Pajak

Manajemen pajak sejatinya memiliki banyak sekali pengertian. Lumbantoruan (1994) mendefinisikan manajemen pajak sebagai sarana untuk memenuhi ketentuan perpajakan dengan benar tetapi dengan jumlah pajak yang ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan. Secara umum, manajemen pajak seringkali diartikan sebagai sebuah proses yang dilakukan oleh wajib pajak (WP) untuk memenuhi kewajiban pajaknya secara optimal tanpa melanggar peraturan perpajakan yang berlaku.

Mengapa wajib pajak atau perusahaan perlu melakukan manajemen pajak? Manajemen pajak perlu dilakukan perusahaan tentu sebagai suatu upaya untuk menghemat biaya perusahaan dengan maksud meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham. Manajemen pajak seringkali disamakan dengan penggelapan pajak (tax evasion). Manajemen pajak berbeda dengan tax evasion terutama terkait dengan kepatuhan atas peraturan. Tax evasion cenderung illegal sedangkan manajemen pajak cenderung legal dan taat aturan. Tax evasion ini tentu menyebabkan risiko yang tinggi, apalagi dengan diterapkannya Automatic Exchange of Information (AEoI).

Manajemen pajak bukan sekadar mengecilkan beban pajak yang harus dibayarkan, melainkan harus dapat meningkatkan laba sesudah pajak perusahaan. Proses manajemen pajak perusahaan harus sudah dimulai sejak WP membentuk sebuah usaha. Apakah WP akan menggunakan bentuk usaha perorangan atau badan. Jika badan, apakah menggunakan firma, CV, PT, yayasan atau sejenisnya. Bagi WP tentu pertimbangan efisiensi dan bisnis harus diutamakan, tetapi pertimbangan pajak juga perlu menjadi perhatian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline