Lihat ke Halaman Asli

Fitri Nurul

Mahasiswa

Mahasiswa PMM UMM Membumikan Kembali Permainan Tradisional Kepada Anak-Anak Di Paud Zamzam Blimbing Malang

Diperbarui: 27 Februari 2024   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bangsa Indonesia sendiri memiliki beragam permainan tradisional, bahkan berdasarkan pusat data dan teknologi informasi sekretariat jenderal kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkirakan data statistic pada tahun 2021 terdapat 787 jenis permainan tradisional di Tanah Air.

Seiring berjalannya waktu, teknologi dan informasi terus berkembang dengan pesat dan maju, sehingga permainan tradisional mulai tergantikan dengan permainan modern berbasis elektronik yang kini lebih disenangi oleh anak-anak. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk itu kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) berusaha mengenalkan kembali beberapa permainan tradisional kepada anak-anak khususnya anak-anak di Paud ZamZam Polowijen Blimbing Malang yang dikemas dalam bentuk game agar anak- anak bisa mengenalnya dan melestarikannya dikemudian hari.

Diinisiasi oleh kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Tematik kelompok 2 tahun 2024 yang terdiri dari 10 anggota dibawah bimbingan DPL Ibu Hudaniah, S.Psi.,M.Si. Kegiatan pengabdian ini memberikan edukasi dengan cara membumikan kembali beberapa permainan tradisional yang mulai dilupakan.

Dari banyaknya permainan tradisional yang merupakan warisan budaya kita, kelompok mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini mengenalkan setidaknya 2 jenis permainan yaitu Gobak Sodor dan Ampar-Ampar Pisang.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "gobak" memiliki arti yakni 'permainan tradisional yang menggunakan lapangan berbentuk segi empat yang berpetak-petak, dimana setiap garisnya dijaga oleh penjaga, pihak yang hendak masuk harus melewati garis dan jika mereka terkena sentuhan oleh penjaga, mereka harus berganti menjadi penjaga.'

Sementara kata "sodor" memiliki arti 'menyodorkan'. Dalam hal ini, yang harus disodorkan adalah tubuh dan tangan kita supaya dapat menyentuh pihak lawan yang hendak mencoba melewati garis.

Dilansir dari situs resmi kumparan.com permainan gobak sodor sendiri dapat meningkatkan Kesehatan fisik serta mental (keceriaan, kegembiraan), melatih kelincahan dan motoric anak-anak.

ampar2-psg-65d888c71470933b9f1da252.jpg

Permainan selanjutnya yang tak kalah seru dan menarik adalah ampar-ampar pisang, cara memainkannya adalah dengan menggunakan kaki yaitu dapat dilakukan secara berpasangan. Berdiri sambil berhadap-hadapan sambil berpegangan tangan. Kaki kanan disilangkan ke arah yang berlawanan, begitu juga dengan kaki kiri. Kemudian salah satu pemain membuka kedua kakinya dan pemain lainnya memasukkan satu kakinya ke arah tengah kaki pasangannya. Permainan dilakukan sambil bernyanyi lagu ampar-ampar pisang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline