Lihat ke Halaman Asli

Mengoptimalkan Pembelajaran Matematika Melalui Teknologi Augmented Reality

Diperbarui: 13 Juni 2023   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh siswa dan kurang diminati (Siregar 2017). Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi dalam pembelajaran matematika agar siswa lebih tertarik dan mudah memahami materi yang diajarkan. Salah satu inovasi yang dapat digunakan adalah teknologi Augmented Reality (AR). AR adalah sebuah teknologi yang mengintegrasikan objek maya, baik dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi, ke dalam realitas yang nyata, teknologi ini memungkinkan proyeksi objek virtual secara langsung dan dalam waktu nyata (Aditama, Nyoman Widhi Adnyana, and Ayu Ariningsih 2021).

Inilah tempat di mana teknologi augmented reality dapat memberikan kontribusi yang signifikan. AR menyajikan konten digital interaktif secara langsung di dunia nyata siswa, menggabungkan antara elemen virtual dan nyata(Balandin et al. 2010). Dengan menggunakan perangkat seperti smartphone atau tablet, siswa dapat melihat objek matematika dalam bentuk tiga dimensi (3D) yang hidup di lingkungan nyata mereka.

Salah satu manfaat utama penggunaan teknologi augmented reality dalam pembelajaran matematika adalah visualisasi yang lebih baik. Siswa dapat secara langsung melihat dan berinteraksi dengan objek matematika yang sebelumnya sulit mereka bayangkan hanya melalui gambar atau deskripsi di dalam buku teks. Misalnya, dalam mempelajari geometri, siswa dapat menggunakan aplikasi AR untuk memvisualisasikan bangun ruang atau bentuk geometris lainnya dalam bentuk 3D yang hidup di ruang nyata. Hal ini membantu siswa memahami sifat-sifat geometris dengan lebih jelas dan mendalam.

Selain itu, teknologi AR juga mendorong pembelajaran aktif. Siswa tidak hanya menjadi penonton yang pasif, tetapi mereka dapat secara langsung terlibat dalam pembelajaran melalui eksplorasi objek virtual dan menjalankan simulasi matematika. Misalnya, siswa dapat menggunakan aplikasi AR untuk menjalankan percobaan matematika secara virtual, seperti melihat perubahan dalam hubungan antara variabel atau menyelesaikan persamaan dengan manipulasi virtual. Hal ini memungkinkan siswa belajar dengan cara yang lebih interaktif dan membangun pemahaman yang lebih baik melalui pengalaman langsung.

Penggunaan teknologi augmented reality dalam pembelajaran matematika juga dapat meningkatkan motivasi siswa (Khairunnisa and Aziz 2021). Pembelajaran yang menyajikan pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan akan mendorong siswa untuk lebih tertarik dan terlibat dalam materi pelajaran. AR memberikan pengalaman belajar yang baru dan inovatif, yang dapat memicu rasa ingin tahu siswa dan menghilangkan rasa jenuh atau kebosanan yang sering terjadi dalam pembelajaran konvensiona (Imamah, Rosidah, and Madjid 2020). Dengan meningkatnya motivasi, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar matematika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline